AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA DIABETES KOMBINASI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban.)
DAN ASTAXANTHIN PADA TIKUS GALUR WISTAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Sahila, Sarah
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-06 14:54:38
Abstract :
Abstrak Luka diabetes adalah salah satu penyakit beban global, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka diabetes dari sediaan gel kombinasi ekstrak daun (Ageratum conyzoides L. (bunga ungu) 10%., Centella asiatica (L.) Urb 5%. dan Astaxanthin 0.1%). Tikus di kelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok negatif (plasebo/basis gel), kelompok positif (oxoferin/tetrachlorodecaoxide), dan kelompok uji diberikan sediaan gel kombinasi ekstrak etanol daun (Ageratum conyzoides L. . (bunga ungu) 10%., Centella asiatica (L.) Urb 5%. Urb dan Astaxanthin 0.1%), Tikus di buat diabetes menggunakan induksi aloxan (150 -175 mg/Kg BW i.p) dan dilanjutkan dengan pembuatan luka sayatan sebesar 1,5 cm di punggung. Semua kelompok tersebut di beri perlakuan satu kali sehari dan di pantau selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok uji memberikan efektivitas yang lebih baik secara signifikan dibandingkan kelompok positif dan negatif (p<0,05). Persentase efektifitas penyembuhan luka uji, kelompok positif dan negatif berturut-turut adalah 62,74%, 51,77%, dan 41,65%. sediaan gel kombinasi ekstrak etanol daun (Ageratum conyzoides L. . (bunga ungu) 10%, %, ekstrak etanol daun Centella asiatica (L.) Urb 5%. dan Astaxanthin 0.1%), sangat potensial untuk dikembangkan sebagai produk komersial untuk mengobati kondisi luka diabetik Kata kunci: Ageratum conyzoides L., Centella asiatica L. Urb., Astaxanthin, Luka Diabetik.
Abstrak Luka diabetes adalah salah satu penyakit beban global, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka diabetes dari sediaan gel kombinasi ekstrak daun (Ageratum conyzoides L. (bunga ungu) 10%., Centella asiatica (L.) Urb 5%. dan Astaxanthin 0.1%). Tikus di kelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok negatif (plasebo/basis gel), kelompok positif (oxoferin/tetrachlorodecaoxide), dan kelompok uji diberikan sediaan gel kombinasi ekstrak etanol daun (Ageratum conyzoides L. . (bunga ungu) 10%., Centella asiatica (L.) Urb 5%. Urb dan Astaxanthin 0.1%), Tikus di buat diabetes menggunakan induksi aloxan (150 -175 mg/Kg BW i.p) dan dilanjutkan dengan pembuatan luka sayatan sebesar 1,5 cm di punggung. Semua kelompok tersebut di beri perlakuan satu kali sehari dan di pantau selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok uji memberikan efektivitas yang lebih baik secara signifikan dibandingkan kelompok positif dan negatif (p<0,05). Persentase efektifitas penyembuhan luka uji, kelompok positif dan negatif berturut-turut adalah 62,74%, 51,77%, dan 41,65%. sediaan gel kombinasi ekstrak etanol daun (Ageratum conyzoides L. . (bunga ungu) 10%, %, ekstrak etanol daun Centella asiatica (L.) Urb 5%. dan Astaxanthin 0.1%), sangat potensial untuk dikembangkan sebagai produk komersial untuk mengobati kondisi luka diabetik Kata kunci: Ageratum conyzoides L., Centella asiatica L. Urb., Astaxanthin, Luka Diabetik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
