Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa tentang kasus pelecehan seksual pasien yang dilakukan oleh perawat National Hospital pada tanggal 25 Januari 2018. Kasus ini menjadi viral, karena video yang diunggah si korban di media sosial. Pada kasus ini keterlibatan media massa sangat berpengaruh dalam era digital, di mana keterlibatan media massa yang mulai berkembang menjadi media online membuat masyarakat lebih sering menggunakan media online untuk membaca sebuah artikel yang memiliki sifat cepat dalam memberitakan suatu kasus. Menjadi menarik ketika peristiwa tersebut diangkat oleh dua media online yaitu detik.com dan tribunnews.com yang termasuk dalam peringkat terbaik sebagai media berita online di Indonesia. Oleh karena itu peneliti ingin mendeskripsikan sesuai dengan rumusan masalah yaitu “Bagaimana perempuan direpresentasikan dalam berita tentang pelecehan seksual pasien oleh perawat National Hospital Surabaya pada detik.com dan tribunnews.com edisi Januari 2018 ?â€. Penelitian ini menganalisis pesan (teks, simbol, gambar) yang dikonstruksi oleh dua media berita online dari sebuah berita fakta kedalam sebuah teks. Dua media online tersebut menulis artikel berita mengenai kasus pelecehan seksual pasien yang memiliki objek korban yaitu perempuan. Peneliti menggunakan analisis wacana kritis dari Sara Mills yang relevan dengan kasus bias gender terutama untuk penelitian yang memiliki objek penelitian yaitu perempuan dengan metode deskriptif kualitatif yang mengemukakan pemahaman melalui pengumpulan data elektronik, dimana analisis wacana kritis model Sara Mills digunakan untuk mengetahui perspektif pembaca dan penulis yang ditampilkan dalam teks pemberitaan kasus pelecehan seksual pasien oleh perawat National Hospital. Berdasarkan analisis terhadap berita pelecehan seksual pasien yang dilakukan oleh perawat pada dua media online dapat disimpulkan bahwa penulis artikel berita online memposisikan dirinya sebagai pihak laki-laki, sehingga teks berita yang terkonstruksi mengarahkan pembaca untuk menafsirkan teks artikel menggunakan sudut pandang laki-laki. Dalam berita yang terkait, dua berita online tersebut merepresentasikan bahwa perempuan berada pada posisi objek dan teks berita yang ditampilkan menjadi bias perempuan karena suara perempuan (korban) tidak benar-benar ditunjukkan.
Keyword: Media Online, Kualitatif, Analisis Wacana Kritis Sara Mills.