Abstract :
Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung bahan kimia
berdampak negatif terhadap masalah kesehatan, salah satunya adalah diare. Berbagai jenis tanaman
pisang salah satunya pisang klutuk (Musa Balbisiana Colla) yang mengandung senyawa tanin yang
memiliki sifat anti diare. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara eksperimental ekstrak
etanol kulit pisang klutuk (Musa Balbisiana Colla) sebagai antidiare pada mencit putih Balb/C dan
dosis efektif ekstrak etanol kulit pisang klutuk sebagai antidiare. Kulit pisang klutuk diekstraksi
dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antidiare ekstrak
etanol kulit pisang klutuk dilakukan dengan menggunakan metode transit intestinal. Penelitian ini
menggunakan lima kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (loperamide HCl 0,78
mg/20 gram BB mencit), dan ekstrak etanol kulit pisang klutuk dengan dosis masing-masing 1,3
mg/20 gram BB mencit; 2,6 mg/20 gram BB mencit; dan 5,2 mg/20 gram BB mencit. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji statistik meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA
dan uji LSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian kelompok perlakuan uji dosis 1
dengan dosis ekstrak etanol kulit pisang klutuk 1,3 mg/20 gram BB mencit memiliki efek antidiare
dengan rasio penanda sebesar 8,06% dan persentase penghambatan sebesar 68,86%.
Oleh :
Ira Triani
31117022