FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN EDIBLE FILM DARI EKSTRAK KEMANGI (Ocimum basilicum L.) SEBAGAI ANTISARIAWAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Andini, Fitri
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-06 02:53:33
Abstract :
Sariawan merupakan salah satu infeksi yang sering terjadi pada setiap orang. Salah satu penyebab munculnya sariawan yaitu akibat tumbuhnya jamur Candida albicans secara berlebihan. Tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai antisariawan yaitu kemangi. Kemangi (Ocimum basilicum L.) mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang berkhasiat sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kemangi dapat dijadikan sebagai sediaan edible film atau tidak dan untuk mengatahui karakteristik mekanik dan aktivitas antijamur yang paling baik dengan konsentrasi ekstrak yang digunakan 5% (FI), 7,5% (FII) dan 10% (FIII). Ekstraksi kemangi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan edible film ekstrak kemangi dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptik, ketebalan, keseragaman bobot, pH, waktu hancur dan waktu melarut, uji hedonik, FTIR dan karakteristik mekanik edible film. Uji karakteristik mekanik yang paling baik yaitu pada FIII. Hasil uji aktivitas ekstrak kemangi menghasilkan diameter zona hambat sebesar 12,06 mm dengan konsentrasi ekstrak 10% dan sediaan edible film ekstrak kemangi yang paling baik yaitu pada FIII menghasilkan diameter zona hambat sebesar 8,3 mm. Kata kunci: Sariawan, Candida albicans, Kemangi, Edible film, Antijamur.
Sariawan merupakan salah satu infeksi yang sering terjadi pada setiap orang. Salah satu penyebab munculnya sariawan yaitu akibat tumbuhnya jamur Candida albicans secara berlebihan. Tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai antisariawan yaitu kemangi. Kemangi (Ocimum basilicum L.) mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang berkhasiat sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kemangi dapat dijadikan sebagai sediaan edible film atau tidak dan untuk mengatahui karakteristik mekanik dan aktivitas antijamur yang paling baik dengan konsentrasi ekstrak yang digunakan 5% (FI), 7,5% (FII) dan 10% (FIII). Ekstraksi kemangi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan edible film ekstrak kemangi dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptik, ketebalan, keseragaman bobot, pH, waktu hancur dan waktu melarut, uji hedonik, FTIR dan karakteristik mekanik edible film. Uji karakteristik mekanik yang paling baik yaitu pada FIII. Hasil uji aktivitas ekstrak kemangi menghasilkan diameter zona hambat sebesar 12,06 mm dengan konsentrasi ekstrak 10% dan sediaan edible film ekstrak kemangi yang paling baik yaitu pada FIII menghasilkan diameter zona hambat sebesar 8,3 mm. Kata kunci: Sariawan, Candida albicans, Kemangi, Edible film, Antijamur.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
