COST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BRONCHOPNEUMONIA PASIEN BALITA DI RSUD DOKTER SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
AMIATI, RARA
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-06 07:01:11
Abstract :
ABSTRAK Bronchopneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah dari parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai ACER dan ICER pada penggunaan obat antibiotik pasien bronchopneumonia balita yang di rawat inap kelas 3 di RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif dari bulan januari sampai desember 2020, data yang terkumpul kemudian dilakukan analisa farmakoekonomi dengan metode Cost effectiveness analysis dengan total pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 111 pasien. Hasil dari penelitian ini bahwa penentuan ACER berdasarkan outcome yang paling cost effectiveness adalah sagestam injeksi dengan ACER Rp. 1.670.514,84, penentuan ACER berdasarkan lama perawatan bahwa antibiotik yang paling cost effectiveness adalah ampisilin injeksi dengan ACER Rp. 2.998.837,21, penentuan ICER berdasarkan lama perawatan, intervensi kesehatan tidak dapat dilakukan hal ini dikarenakan nilai ICER ketika ditambahkan dengan biaya awal pengobatan, biayanya lebih besar daripada biaya standar. Jadi dapat disimpulkan bahwa penentuan ACER obat antibiotik yang paling cost effectiveness berdasarkan outcome sagestam injeksi sedangkan berdasarkan lama perawatan ampisilin injeksi dan penentuan ICER untuk alternatif pengobatan yang digunakan yaitu obat dengan biaya tinggi dan efektivitas yang tinggi. Kata kunci: Bronchopneumonia, Cost effectiveness analysis, Farmakoekonomi. Oleh: Rara Amiati 31117083
ABSTRAK Bronchopneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah dari parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai ACER dan ICER pada penggunaan obat antibiotik pasien bronchopneumonia balita yang di rawat inap kelas 3 di RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif dari bulan januari sampai desember 2020, data yang terkumpul kemudian dilakukan analisa farmakoekonomi dengan metode Cost effectiveness analysis dengan total pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 111 pasien. Hasil dari penelitian ini bahwa penentuan ACER berdasarkan outcome yang paling cost effectiveness adalah sagestam injeksi dengan ACER Rp. 1.670.514,84, penentuan ACER berdasarkan lama perawatan bahwa antibiotik yang paling cost effectiveness adalah ampisilin injeksi dengan ACER Rp. 2.998.837,21, penentuan ICER berdasarkan lama perawatan, intervensi kesehatan tidak dapat dilakukan hal ini dikarenakan nilai ICER ketika ditambahkan dengan biaya awal pengobatan, biayanya lebih besar daripada biaya standar. Jadi dapat disimpulkan bahwa penentuan ACER obat antibiotik yang paling cost effectiveness berdasarkan outcome sagestam injeksi sedangkan berdasarkan lama perawatan ampisilin injeksi dan penentuan ICER untuk alternatif pengobatan yang digunakan yaitu obat dengan biaya tinggi dan efektivitas yang tinggi. Kata kunci: Bronchopneumonia, Cost effectiveness analysis, Farmakoekonomi. Oleh: Rara Amiati 31117083
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
