KARAKTERISASI DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis F.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
ANUGRAH, RIYAD
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-10 03:38:25
Abstract :
Daun sukun (Artocarpus altilis F.) tidak terlalu sulit ditemukan keberadaanya di Indoneisa. Daun sukun pada dasarnya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, fenol, asam hidrosianat, kalium, polifenoil, asetilkolin, dan saponin. Daun sukun digunakan untuk mengobati gangguan ginjal, hati, dan jantung dalam penggunaan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak etanol terhadap daun sukun (Artocarpus altilis F.) dan menentukan penetapan kadar flavonoid total dalam daun sukun tersebut (Artocarpus altilis F.) dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari karakteristik simplisia daun sukun dalam bentuk serbuk memiliki warna hijau kecoklatan dan memiliki rasa pahit. Pada hasil mikroskopik daun sukun terdapat fragmen epidermis yaitu kelenjar sekresi, rambut penutup dan stomata tipe anomositik. Untuk parameter simplisia kadar air diperoleh sebesar 6%, kadar abu total 25,48%, kadar abu tidak larut asam 5,67%, susut pengeringan 7,53%, kadar sari larut etanol 11,45% dan kadar sari larut air diperoleh sebesar 6,45%. Untuk karakteristik ekstrak daun sukun pada penentuan angka lempeng total diperoleh sebesar 5,23x102 Cfu/gram. Pada skrining fitokimia daun sukun (Artocarpus altilis F.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, polifenol, saponin, steroid, triterpenoid, steroid, monoterpenoid, siskuterpenoid dan kuinon. Dalam penentuan flavonoid secara kualitatif pada penggunaan KLT terdapat senyawa flavonoid pada Rf 0,46. Penentuan kadar rata-rata total flavonoid menggunakan spektrofotometri uv-vis dari ekstrak etanol daun sukun didapatkan sebesar 0,9725g QE/100g. Kata Kunci : Daun sukun (Artocarpus altilis F.), Karakterisasi, Flavonoid.
Daun sukun (Artocarpus altilis F.) tidak terlalu sulit ditemukan keberadaanya di Indoneisa. Daun sukun pada dasarnya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, fenol, asam hidrosianat, kalium, polifenoil, asetilkolin, dan saponin. Daun sukun digunakan untuk mengobati gangguan ginjal, hati, dan jantung dalam penggunaan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak etanol terhadap daun sukun (Artocarpus altilis F.) dan menentukan penetapan kadar flavonoid total dalam daun sukun tersebut (Artocarpus altilis F.) dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari karakteristik simplisia daun sukun dalam bentuk serbuk memiliki warna hijau kecoklatan dan memiliki rasa pahit. Pada hasil mikroskopik daun sukun terdapat fragmen epidermis yaitu kelenjar sekresi, rambut penutup dan stomata tipe anomositik. Untuk parameter simplisia kadar air diperoleh sebesar 6%, kadar abu total 25,48%, kadar abu tidak larut asam 5,67%, susut pengeringan 7,53%, kadar sari larut etanol 11,45% dan kadar sari larut air diperoleh sebesar 6,45%. Untuk karakteristik ekstrak daun sukun pada penentuan angka lempeng total diperoleh sebesar 5,23x102 Cfu/gram. Pada skrining fitokimia daun sukun (Artocarpus altilis F.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, polifenol, saponin, steroid, triterpenoid, steroid, monoterpenoid, siskuterpenoid dan kuinon. Dalam penentuan flavonoid secara kualitatif pada penggunaan KLT terdapat senyawa flavonoid pada Rf 0,46. Penentuan kadar rata-rata total flavonoid menggunakan spektrofotometri uv-vis dari ekstrak etanol daun sukun didapatkan sebesar 0,9725g QE/100g. Kata Kunci : Daun sukun (Artocarpus altilis F.), Karakterisasi, Flavonoid.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
