Abstract :
ABSTRAK
Biosilika diartikan sebagai silika yang terakumulasi pada makhluk hidup, tidak berbahaya, dan berbentuk amorf.
Salah satu mikroalga yang bisa menghasilkan biosilika yaitu Skeletonema costatum. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroalga adalah sumber nitrogen dalam media pertumbuhannya. Nitrogen ialah salah satu unsur
hara makro/komponen nutrien dibutuhkan dalam pertumbuhan mikroalga, sumber nitrogen yang berbeda dapat
mempengaruhi jumlah silika yang dihasilkan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui proses optimasi
produksi material biosilika dari mikroalga Skeletonema costatum dengan variasi sumber nitrogen. Sumber
nitrogen yang digunakan berasal dari dua jenis pupuk pertanian yaitu pupuk ammonium sulfat (ZA) dan urea.
Tahapan pembuatan biosilika meliputi kultivasi mikroalga, isolasi biomassa basah, pencucian biomassa basah,
penetralan biosilika dengan aqua demineralisasi, dan kalsinasi. Hasil pembuatan biosilika dari mikroalga
Skeletonema costatum diperoleh dengan penambahan sumber nitrogen dari pupuk ZA lebih tinggi dibandingkan
dengan pupuk urea. Diperoleh hasil biomassa basah dengan bobot 11,3608 gram dan 8,4972 gram. Untuk hasil
bobot biomassa kering 0,8936 gram dan 0,1223 gram. Hasil metode kalsinasi biosilika pada jam ke-8 dan 9 masih
terbentuk endapan sedangkan pada jam-10 tidak terbentuk endapan. Setelah itu dilakukan proses karakterisasi
menggunakan FTIR dan XRD dengan hasil yang menunjukkan adanya siloksan dan silanol didalam silika diatom.
Kemudian struktur senyawa silika yang terbentuk memiliki fasa amorf, ini sudah sesuai dengan standar silika
diatom.
Kata kunci: Skeletonema costatum, Biosilika, nitrogen.
Oleh :
Iis Siti Aisyah
31117165