UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SERUM ESSENTIAL OIL DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Nur Rizki, Aprilia
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-07 01:30:59
Abstract :
Abstrak Pemanfaatan khasiat tanaman obat yang beragam di Indonesia digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) memiliki manfaat sebagai antibakteri, antiinfalamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah daun kirinyuh memiliki aktivitas dan efektivitas dalam penyembuhan luka bakar serta apakah minyak atsiri daun kirinyuh dapat diformulasikan ke dalam sediaan serum. Hewan uji sebanyak 25 ekor yang dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dosis uji I, dosis uji II dan dosis uji III. Hasil analisis data pada kelompok dosis uji I dibandingkan dengan kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang siginifikan (p≥0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kontrol negatif, dosis uji II dan dosis uji III (p≤0,05). Pada rataan persentase penyembuhan luka bakar selama 21 hari, kelompok dosis uji I menunjukkan rataan yang paling besar yaitu 25,83%. Berdasarkan hasil tersebut sediaan serum minyak atsiri daun kirinyuh dengan konsentrasi 3% memiliki efektivitas dan aktivitas dalam penyembuhan luka bakar. Kata kunci : Kirinyuh, antibakteri, antiinflamasi, luka bakar, sediaan serum, minyak atsiri Oleh : Aprilia Nur Rizki 31117055
Abstrak Pemanfaatan khasiat tanaman obat yang beragam di Indonesia digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) memiliki manfaat sebagai antibakteri, antiinfalamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah daun kirinyuh memiliki aktivitas dan efektivitas dalam penyembuhan luka bakar serta apakah minyak atsiri daun kirinyuh dapat diformulasikan ke dalam sediaan serum. Hewan uji sebanyak 25 ekor yang dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dosis uji I, dosis uji II dan dosis uji III. Hasil analisis data pada kelompok dosis uji I dibandingkan dengan kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang siginifikan (p≥0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kontrol negatif, dosis uji II dan dosis uji III (p≤0,05). Pada rataan persentase penyembuhan luka bakar selama 21 hari, kelompok dosis uji I menunjukkan rataan yang paling besar yaitu 25,83%. Berdasarkan hasil tersebut sediaan serum minyak atsiri daun kirinyuh dengan konsentrasi 3% memiliki efektivitas dan aktivitas dalam penyembuhan luka bakar. Kata kunci : Kirinyuh, antibakteri, antiinflamasi, luka bakar, sediaan serum, minyak atsiri Oleh : Aprilia Nur Rizki 31117055
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
