UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN SEDIAAN GRANULNYA TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
MELINDA, YUNI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-07 05:51:55
Abstract :
Nyamuk merupakan vektor atau agen penyakit menular. Penyakit dengan agen nyamuk yang sering terjadi di Indonesia yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu pencegahan penyakit (DBD) adalah pengendalian vektor dengan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Saat ini pengendalian larva nyamuk yang dikenal masyarakat adalah penggunaan larvasida sintetik, akan tetapi penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan resistensi dan dampak negatif bagi manusia hingga lingkungan. Untuk mencegah bahaya efek samping maka diperlukan larvasida alternatif yang bersumber dari bahan alam. Daun pepaya diduga memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida alami diantaranya alkaloid karpain, flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas EEDP dan sediaan granulnya yang dilihat dari nilai LC50 serta mengetahui karakteristik sediaan granul yang dibuat. Metode penelitian eksperimental dengan post test only control group design, menggunakan 5 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 dosis sediaan. Total sampel penelitian sebanyak 750 larva nyamuk Aedes aegypti dengan pengujian dilakukan 3 kali pengulangan dan waktu pengamatan dilakukan pada jam ke-6, 12, 18 dan 24 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji probit menggunakan Program Microsoft Office Excel 2013. Hasil diperoleh nilai LC50 EEDP sebesar 6989 ppm dan sediaan granulnya sebesar 47293 ppm. Untuk evaluasi sediaan granul dari EEDP ketiganya telah memenuhi standar karakteristik fisik granul yang baik kecuali distribusi ukuran partikel.
Nyamuk merupakan vektor atau agen penyakit menular. Penyakit dengan agen nyamuk yang sering terjadi di Indonesia yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu pencegahan penyakit (DBD) adalah pengendalian vektor dengan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Saat ini pengendalian larva nyamuk yang dikenal masyarakat adalah penggunaan larvasida sintetik, akan tetapi penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan resistensi dan dampak negatif bagi manusia hingga lingkungan. Untuk mencegah bahaya efek samping maka diperlukan larvasida alternatif yang bersumber dari bahan alam. Daun pepaya diduga memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida alami diantaranya alkaloid karpain, flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas EEDP dan sediaan granulnya yang dilihat dari nilai LC50 serta mengetahui karakteristik sediaan granul yang dibuat. Metode penelitian eksperimental dengan post test only control group design, menggunakan 5 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 dosis sediaan. Total sampel penelitian sebanyak 750 larva nyamuk Aedes aegypti dengan pengujian dilakukan 3 kali pengulangan dan waktu pengamatan dilakukan pada jam ke-6, 12, 18 dan 24 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji probit menggunakan Program Microsoft Office Excel 2013. Hasil diperoleh nilai LC50 EEDP sebesar 6989 ppm dan sediaan granulnya sebesar 47293 ppm. Untuk evaluasi sediaan granul dari EEDP ketiganya telah memenuhi standar karakteristik fisik granul yang baik kecuali distribusi ukuran partikel.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
