Abstract :
ABSTRAK
Glibenklamid adalah obat antidiabetik yang memiliki kelarutan rendah dalam air, sifat mikromeritik dan disolusi yang buruk . Spherical co-crystallization dengan metode anti-solvent menggunakan 3 pelarut yaitu diklorometan sebagai good solvent, aqua DM sebagai bad solvent, dan klorofom sebagai bridging liquid dan piperazin sebagai koformer. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) dihasilkan kokristal sferis glibenklamid dengan ukuran partikel lebih besar, Fourier Microscopy (FTIR) kokristal sferis tidak ada gugus fungsi baru, Differensial Scanning Calorimetry (DSC) terjadinya penurunan titik leleh pada kokristal sferis glibenklamid dan Powder X-Ray Diffraction (XRD) ditemukannya puncak tinggi yang menunjukan perbedaan difraktogram kokristal sferis glibenklamid. Sifat mikromeritik menunjukkan bahwa hasil kokristal sferis glibenklamid lebih baik. Uji kelarutan terjadinya peningkatan kelarutan. Dan uji disolusi kokristal sferis glibenklamid pada menit ke 60 menit sebesar 30,15% sedangkan pada glibenklamid bahan baku adalah 25,68%.
Kata Kunci : Glibenklamid, Spherical co-crystallization, Piperazin