Abstract :
PT. Indonesia AirAsia adalah salah satu maskapai yang memiliki nama di Indonesia, terkenal dengan sebutan maskapai termurah se-Indonesia. Promo-promo harga dan lokasi tujuan yang ditawarkan cukup menarik perhatian khalayak, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Hingga akhirnya terjadi peristiwa jatuhnya salah satu pesawat AirAsia dengan nomor kode QZ-8501. Pemberitaan jatuhnya pesawat QZ-8501 menjadi objek pada penelitian ini karena berhasil merebut perhatian masyarakat awam, contohnya terbukti di sosial media khususnya twitter AirAsia menjadi trending topic #QZ-8501. Tentunya peristiwa ini tidak luput dari perhatian berbagai media, termasuk Liputan6.com dan Kompas.com
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah AirAsia tersebut melakukan aktifitas manajemen isu dan bagaimana AirAsia melakukan aktifitas manajemen isu digambarkan pada Liputan6.com dan Kompas.com. Penelitian ini menggunakan teori lima tahap aktifitas manajemen isu yang dikemukakan Johnson (2007) dalam Kriyantono (2012) di mana teori ini menyebutkan ada 5 kategori manajemen isu yaitu issue identification (FGD, monitoring berita-berita media, management by walking around), issue analysis (isu yang terjadi, penyebab munculnya isu, sumber asal isu), action planning stage (adaptive change strategy, reactive change strategy, dynamic change strategy), Issue Action Program (crisis communication: klarifikasi/penyampaian penyesalan, koordinasi dengan pihak lain, penyediaan layanan navigasi, penyediaan media center, pengembangan strategi sosial media), dan continuing circle process (respon positif dan respon negatif). Sample dari penelitian ini yaitu purposive sampling dari populasi 472 paragraf Liputan6.com dan Kompas.com yaitu 83 paragraf dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif deskripsi.
Kesimpulan yang didapat yaitu, dari dipenuhinya kelima kategori maka pemberitaan jatuhnya pesawat QZ-8501 terdapat perbedaan aktifitas manajemen isu AirAsia. Kategori Issue Identification di Kompas.com lebih dominan monitoring berita-berita media (6 paragraf) ketimbang management by walking around (4 paragraf) dengan selisish 2 paragraf. Berbeda dengan Liputan6.com, untuk kategori Issue Identification lebih condong ke sikap management by walking around. Issue Action Program yang dominan di setiap kategori yang menggambarkan aktifitas manajemen isu AirAsia adalah, sikap klarifikasi/penyampaian penyesalan, berkoordinasi dengan pihak lain, penyediaan layanan navigasi, penyediaan media center, pengembangan strategi sosial media. Dari kelima kategori, kategori issue action program (aksi nyata) mendominasi kategori lainnnya sebanyak 44 paragraf (55%) dari 80 paragraf di Liputan6.com dan 33 paragraf dari 59 paragraf (55,9%) di Kompas.com, sedangkan kategori issue identification berada paling rendah dengan hanya 2 paragraf dari total 80 paragraf (2,5%) di Liputan6.com dan 5 paragraf (8,47%) di Kompas.com.
Kata kunci : Pemberitaan, Manajemen Isu, Analisis Isi