Abstract :
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Edible Film Daun Sirih ( Piper betle L. ) Sebagai Penyegar Mulut
Sri Nurdialis
S1 Farmasi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
ABSTRAK
Halitosis adalah suatu istilah umum yang menggambarkan bau nafas tidak sedap yang berasal dari dalam maupun luar rongga mulut. Daun sirih (Piper betle L.) merupakan tanaman obat tradisional yang erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut. Daun sirih memiliki kandungan flavonoid dan fenol sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daun sirih dapat diformulasikan sebagai edible film, mengetahui karakteristik mekanik yang paling baik dari ketiga formula dan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih dan sediaan edible film terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan konsentrasi 0% (F0), 2% (F1), 4% (F2), 6% (F3). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu daun sirih diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak daun sirih kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan edible film, dilakukan evaluasi edible film yang meliputi pemeriksaan organoleptik, pH, ketebalan, keseragaman bobot, waktu hancur dan melarut, ketahanan kelipatan, kesukaan, FTIR dan dilakukan karakteristik mekanik yaitu kuat tarik, %elongasi dan modulus elastisitas, selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih dan sediaan edible film terhadap bakteri Streptococcus mutans.Hasil penelitian menunjukkan randemen ekstrak daun sirih sebesar 11,89%, hasil evaluasi edible film menunjukkan semua formula sediaan edible film memenuhi syarat sediaan dan yang paling baik yaitu pada formula 3. Uji aktivitas antibakteri ektrak daun sirih pada formula 3 menghasilkan zona hambat sebesar 18,3 mm dan untuk sediaan edible film sebesar 11,61 mm.
Kata kunci: Daun Sirih ( Piper betle L), Halitosis, Streptococcus mutans, Edible film