Abstract :
Latar Belakang: Pengukuran jarak antar pupil (PD) merupakan bagian
terpenting pada saat pembuatan kacamata, agar penglihatan lebih nyaman pada
saat menggunakan kacamata. Pengukuran PD dapat dilakukan menggunakan
berbagai metode, salah satunya menggunakan alat autorefraktometer dan aplikasi
smartphone (PD meter Glassifyme, PD meter Vistech Project dan The Ultimate
PD Rule).
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain
penelitian analisis deskriptif (cross sectional). Pengambilan data dilakukan
dengan cara observasi terhadap mahasiswa/i STIKes BTH Tasikmalaya. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan uji statistik (Uji T Test Berpasangan) dan
(Wilcoxon Signed Rank Test).
Hasil Penelitian: Perbandingan Pengukuran jarak antar pupil (PD) menggunakan
aplikasi smartphone pada Glassifyme terdapat banyak kesesuaian pengukuran PD
dengan patokan autorefraktometer sebanyak 36 (92%) responden. Pada Vistech
Project dan The Ultimate PD Rule banyak terdapat ketidak sesuaian pengukuran
PD dengan patokan autorefraktometer sebanyak 6 (18%) responden dan 25 (64%)
responden. Hasil analisis statistik menggunakan uji T test berpasangan pada PD
meter Glassifyme didapatkan nilai signifikasi (2-tailed) 0,480 ? 0,05 maka H0
diterima dan H1 ditolak. Kemudian untuk hasil uji T test berpasangan
menggunakan PD meter Vistech Project didapatkan nilai signifikasi (2- tailed)
0,03 ? 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan untuk hasil statistik The
Ultimate PD Rule menggunakan wiloxon singned rank test didapatkan nilai
signifikasi (2-tailed) 0,002 ? 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Kesimpulan: Dari perbandingan ketiga aplikasi smartphone tersebut, terdapat
salah satu aplikasi yang tingkat akurasinya sama dengan autorefraaktometer yaitu
PD meter Glassifyme.
Kata Kunci: Pengukuran jarak antar pupil (PD), aplikasi smartphone,
autorefraktometer.