PENAMBATAN SENYAWA ANTIVIRUS
SEBAGAI ANTI COVID-19
PADA RESEPTOR NON STRUKTURAL PROTEIN-15
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Nur Fitriani, Annisa
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-13 12:10:16
Abstract :
Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona Virus-2 atau SARS-CoV-2 merupakan virus korona jenis baru yang dilaporkan berasal dari Pasar Seafood di Wuhan, China Selatan yang menyebabkan Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana potensi senyawa antivirus sebagai kandidat untuk melawan SARS-CoV-2 pada reseptor NSP15 dan senyawa antivirus mana yang mempunyai nilai afinitas ikatan terbaik diantara sembilan senyawa uji yang diujikan menggunakan metode penambatan molekul. Telah dilakukan desain terhadap 9 senyawa antivirus diantarnya favipiravir, hidroksiklorokuin, klorokuin, lopinavir, oseltamivir, remdesivir, ribavirin, ritonavir dan umifenovir dengan reseptor NSP15. Proses docking menggunakan perangkat lunak AutodockTools-1.5.6. penerapan aturan Lipinski’s Rule of Five menggunakan Marvin Sketch 5.2. Hasil docking senyawa antivirus dengan reseptor NSP15 menurut aturan Lipinski’s diperoleh bahwa hidroksiklorokuin, klorokuin, oseltamivir dan ribavirin memenuhi kriteria. Pada reseptor 5S71 tidak ditemukan ligan uji yang mempunyai nilai energi bebas lebih kecil dibanding ligan alami, sedangkan pada reseptor 6W01 senyawa yang memenuhi syarat mulai dari energi bebas terkecil yaitu lopinavir (-8,65 kka/mol), umifenovir (-7,26 kka/mol), ritonavir (-6,69 kka/mol), remdesivir (-6,46 kka/mol), ribavirin (-6,45 kka/mol), klorokuin (-6,32 kka/mol) dan hidroksiklorokuin -6,27 kka/mol). Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan binding affinity dan aturan Lipinski’s bahwa senyawa ribavirin 6W01 berpotensi untuk dijadikan sebagai kandidat obat anti Covid-19. Kata Kunci : SARS-CoV-2, Anti-Covid-19, Penambatan Molekuler, NSP-15
Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona Virus-2 atau SARS-CoV-2 merupakan virus korona jenis baru yang dilaporkan berasal dari Pasar Seafood di Wuhan, China Selatan yang menyebabkan Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana potensi senyawa antivirus sebagai kandidat untuk melawan SARS-CoV-2 pada reseptor NSP15 dan senyawa antivirus mana yang mempunyai nilai afinitas ikatan terbaik diantara sembilan senyawa uji yang diujikan menggunakan metode penambatan molekul. Telah dilakukan desain terhadap 9 senyawa antivirus diantarnya favipiravir, hidroksiklorokuin, klorokuin, lopinavir, oseltamivir, remdesivir, ribavirin, ritonavir dan umifenovir dengan reseptor NSP15. Proses docking menggunakan perangkat lunak AutodockTools-1.5.6. penerapan aturan Lipinski’s Rule of Five menggunakan Marvin Sketch 5.2. Hasil docking senyawa antivirus dengan reseptor NSP15 menurut aturan Lipinski’s diperoleh bahwa hidroksiklorokuin, klorokuin, oseltamivir dan ribavirin memenuhi kriteria. Pada reseptor 5S71 tidak ditemukan ligan uji yang mempunyai nilai energi bebas lebih kecil dibanding ligan alami, sedangkan pada reseptor 6W01 senyawa yang memenuhi syarat mulai dari energi bebas terkecil yaitu lopinavir (-8,65 kka/mol), umifenovir (-7,26 kka/mol), ritonavir (-6,69 kka/mol), remdesivir (-6,46 kka/mol), ribavirin (-6,45 kka/mol), klorokuin (-6,32 kka/mol) dan hidroksiklorokuin -6,27 kka/mol). Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan binding affinity dan aturan Lipinski’s bahwa senyawa ribavirin 6W01 berpotensi untuk dijadikan sebagai kandidat obat anti Covid-19. Kata Kunci : SARS-CoV-2, Anti-Covid-19, Penambatan Molekuler, NSP-15
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
