Abstract :
Ageratum conyzoides Linn atau babadotan banyak digunakan sebagai obat tradisional di daerah
tropis dan sub-tropis Penelitian dilakukan untuk mengetahui keamanan ekstrak daun babadotan
(Ageratum conyzoides L) Ketika diformulasikan menjadi sediaan sirup . Penelitian diawali dengan
pengumpulan dan pembuatan simplisia daun babadotan diekstraksi dengan pelarut etanol 96%
menggunakan metode maserasi sehingga didapatkan rendemen ekstrak 11,206%. Penelitian
eksperimental laboratorium menggunakan hewan percobaan mencit galur swiss webster yang dibagi
menjadi 7 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 mencit. Kelompok 1 yaitu kelompok
normal tidak diberikan perlakuan apapun hanya diberikan aqdest, enam kelompok diberikan sediaan
sirup dengan zat aktif ekstrak etanol daun babadotan secara oral, dengan tingkatan dosis (0,14 mg,
1,4 mg, 8,4 mg, 56 mg, 84 mg, 140 mg/30 g bb mencit dalam 0,5 ml ). Hasil penelitian menunjukan
bahwa sediaan sirup ekstrak etanol daun babadotan termasuk kedalam kategori toksik sedang dengan
nilai LD50 35,147 mg/kg BB secara oral.