DETAIL DOCUMENT
Pennambatan senyawa antivirus sebagai anticovid-19 pada reseptor non struktural protein (NSP) 1 dan 7
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Helmi, Ade
Subject
S1-Skripsi Farmasi 
Datestamp
2021-09-14 03:45:29 
Abstract :
Virus corona merupakan zoonosis, sehingga terdapat kemungkinkan virus berasal dari hewan dan ditularkan ke manusia. Pada Covid-19 belum diketahui dengan pasti proses penularan dari hewan ke manusia, tetapi data filogenetik memungkinkan Covid-19 juga merupakan zoonosis. Reseptor adalah molekul protein yang secara normal diaktivasi oleh transmitor atau hormon. Saat ini banyak reseptor yang telah banyak diklon dan diketahui urutan asam aminonya.Reseptor obat adalah suatu makromolekul dapat berupa lipoprotein, asam nukleat yang jelas dan spesifik terdapat dalam jaringan sel hidup, mengandung gugus-gugus fungsional atau atom-atom terorganisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat validasi interaksi yang terjadi antara senyawa target dengan reseptor NSP 1 dan NSP 7 serta membandingkan mana senyawa terbaiknya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode preprasi ligan, identifikasi reseptor, validasi metode docking, docking ligan uji dan visualisasi interaksi terhadap protein target. Senyawa antivirus yang digunakan favipavir, remdesivir, klorokuin, oseltamivir, hidroksiklorokuin, ribavirin, umifenovir, lopinavir dan ritonavir. Reseptor yang digunakan pada penelitian ini reseptor 1CET dan 4UDC. Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa hasil analisis docking, menunjukkan bahwa senyawa Oseltaamivir memiliki binding affinity terkecil yaitu (-5,72kkal/mol) dan senyawa Remdesivir memiliki binding affinity terkecil yaitu (-7,45kkal/mol) senyawa obat tersebut mempunyai interaksi yang lebih baik daripada senyawa nativ ligan. Kata kunci: COVID-19, Nsp 1 dan Nsp 7, Oseltamivir. 
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA