Abstract :
Virus corona merupakan zoonosis, sehingga terdapat kemungkinkan virus berasal dari hewan dan
ditularkan ke manusia. Pada Covid-19 belum diketahui dengan pasti proses penularan dari hewan ke
manusia, tetapi data filogenetik memungkinkan Covid-19 juga merupakan zoonosis. Reseptor adalah
molekul protein yang secara normal diaktivasi oleh transmitor atau hormon. Saat ini banyak reseptor
yang telah banyak diklon dan diketahui urutan asam aminonya.Reseptor obat adalah suatu
makromolekul dapat berupa lipoprotein, asam nukleat yang jelas dan spesifik terdapat dalam
jaringan sel hidup, mengandung gugus-gugus fungsional atau atom-atom terorganisasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah melihat validasi interaksi yang terjadi antara senyawa target dengan reseptor
NSP 1 dan NSP 7 serta membandingkan mana senyawa terbaiknya. Metode yang digunakan pada
penelitian ini yakni metode preprasi ligan, identifikasi reseptor, validasi metode docking, docking
ligan uji dan visualisasi interaksi terhadap protein target. Senyawa antivirus yang digunakan
favipavir, remdesivir, klorokuin, oseltamivir, hidroksiklorokuin, ribavirin, umifenovir, lopinavir dan
ritonavir. Reseptor yang digunakan pada penelitian ini reseptor 1CET dan 4UDC. Dapat disimpulkan
pada penelitian ini bahwa hasil analisis docking, menunjukkan bahwa senyawa Oseltaamivir
memiliki binding affinity terkecil yaitu (-5,72kkal/mol) dan senyawa Remdesivir memiliki binding
affinity terkecil yaitu (-7,45kkal/mol) senyawa obat tersebut mempunyai interaksi yang lebih baik
daripada senyawa nativ ligan.
Kata kunci: COVID-19, Nsp 1 dan Nsp 7, Oseltamivir.