SINTESIS DAN KARAKTERISASI MOLECULAR IMPRINTING POLYMER DENGAN MOLEKUL CETAK KAFEIN MENGGUNAKAN MONOMER AKRILAMID
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Nurhayani, Anani
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2021-09-14 07:41:49
Abstract :
ABSTRAK Kafein ialah senyawa alkaloid xantina dengan berat molekul 194,1 ini berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein juga merupakan senyawa kimia alkaloid yang terkandung secara alami pada lebih dari 60 jenis tanaman. Kafein diproduksi secara komersial dengan cara ekstraksi dari tanaman tertentu serta diproduksi secara sintetis. Kebanyakan produksi kafein bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri minuman. Pada proses pembuatan minuman berenergi penambahan zat-zat stimulan mutlak diperlukan, salah satunya adalah kafein. Selain dapat menghilangkan rasa kantuk, kafein juga dapat memberikan kebugaran dan kesegaran bagi tubuh. Kafein juga berfungsi sebagai penenang sehingga kafein kerap dijadikan sebagai pelengkap obat-obat penawar rasa sakit. Oleh karena itu diperlukan teknik pemisahan menggunakan MIP yang memiliki kemampuan selektifitas tinggi untuk adsorpsi akrilamid. Sintesis MIP dilakukan dengan metode ruah, kafein sebagai molekul cetakan, akrilamid sebagai monomer fungsional, etilenglikol dimetaktilat sebagai pengikat silang, dan 2-2’ azoisobutirinitril sebagai inisiator dilarutkan dalam kloroform. Perbandingan yang digunakan adalah 1 : 4 : 20. Dioven selama 7 jam, pelepasan molekul cetakan dilakukan dengan cara ekstrasi menggunakan sonikasi selama 30 menit. Karakterisasi Fourier Tranform Infra Red (FTIR) terlihat bahwa pada MIP tanpa kafein dan NIP memiliki hasil spektrum yang sama. Mekanisme adsorpsi MIP dan NIP mengikuti model isotherm Langmuir. Kata Kunci : Akrilamid, Kafei, KCKT, MIP
ABSTRAK Kafein ialah senyawa alkaloid xantina dengan berat molekul 194,1 ini berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein juga merupakan senyawa kimia alkaloid yang terkandung secara alami pada lebih dari 60 jenis tanaman. Kafein diproduksi secara komersial dengan cara ekstraksi dari tanaman tertentu serta diproduksi secara sintetis. Kebanyakan produksi kafein bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industri minuman. Pada proses pembuatan minuman berenergi penambahan zat-zat stimulan mutlak diperlukan, salah satunya adalah kafein. Selain dapat menghilangkan rasa kantuk, kafein juga dapat memberikan kebugaran dan kesegaran bagi tubuh. Kafein juga berfungsi sebagai penenang sehingga kafein kerap dijadikan sebagai pelengkap obat-obat penawar rasa sakit. Oleh karena itu diperlukan teknik pemisahan menggunakan MIP yang memiliki kemampuan selektifitas tinggi untuk adsorpsi akrilamid. Sintesis MIP dilakukan dengan metode ruah, kafein sebagai molekul cetakan, akrilamid sebagai monomer fungsional, etilenglikol dimetaktilat sebagai pengikat silang, dan 2-2’ azoisobutirinitril sebagai inisiator dilarutkan dalam kloroform. Perbandingan yang digunakan adalah 1 : 4 : 20. Dioven selama 7 jam, pelepasan molekul cetakan dilakukan dengan cara ekstrasi menggunakan sonikasi selama 30 menit. Karakterisasi Fourier Tranform Infra Red (FTIR) terlihat bahwa pada MIP tanpa kafein dan NIP memiliki hasil spektrum yang sama. Mekanisme adsorpsi MIP dan NIP mengikuti model isotherm Langmuir. Kata Kunci : Akrilamid, Kafei, KCKT, MIP
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
