FAKTOR RESIKO YANG MENYEBABKAN TERJADINYA LOW VISION DI KLINIK MATA PUSPA SERUNI TAHUN 2019-2020
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Fauzy Tarsa, Muhammad Arief
Subject
KTI DIII-Refraksi Optisi
Datestamp
2021-09-21 08:07:37
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko tertinggi yang menjadi penyebabab low vision di Klinik Mata Puspa Seruni, sehingga didapatkan solusi yang tepat untuk mencegah sedari dini terjadinya low vision. Dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, optimal dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaan, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian kuantitatif dengan cara pengumpulan data sesaat atau diperoleh saat itu juga. Terdapat 52 pasien penderita low vision pada klinik mata puspa seruni dengan faktor resiko berdasarkan Unchangable yaitu umur, jenis kelamin dan faktor penyakit penyertanya didapatkan bahwa penderita low vision terbanyak cenderung pada umur dewasa lansia yang yaitu pada umur 20-60 tahun 44,2% dan persentase responden berumur 61-100 yaitu 40,4%, dan menurut jenis kelaminnya, perempuan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan laki laki, sebanyak 52 pasien penderita low vision, 30 diantaranya ialah perempuan dalam persentase yaitu 57.7%, lalu pada jenis kelamin laki laki ada 22 penderita low vision dalam persentase yaitu 42,3%, pada penyakit penyertanya didapatkan hasil bahwa penyakit penyerta tertinggi yang meningkatkan terjadinya low vision ialah katarak dengan 23 penderita dalam persentase yaitu 44.2%. Usia menjadi faktor resiko tertinggi dengan hasil menunjukan bahwa penderita low vision pada penderita Klinik Mata Puspa Seruni banyak terjadi pada usia lansia dan jumlah low vision pada perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dengan faktor penyakit penyerta tertinggi ialah katarak. Kata kunci: Low Vision, Faktor Resiko, Katarak, Glaukoma, Kelainan Refraksi.
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko tertinggi yang menjadi penyebabab low vision di Klinik Mata Puspa Seruni, sehingga didapatkan solusi yang tepat untuk mencegah sedari dini terjadinya low vision. Dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, optimal dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaan, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian kuantitatif dengan cara pengumpulan data sesaat atau diperoleh saat itu juga. Terdapat 52 pasien penderita low vision pada klinik mata puspa seruni dengan faktor resiko berdasarkan Unchangable yaitu umur, jenis kelamin dan faktor penyakit penyertanya didapatkan bahwa penderita low vision terbanyak cenderung pada umur dewasa lansia yang yaitu pada umur 20-60 tahun 44,2% dan persentase responden berumur 61-100 yaitu 40,4%, dan menurut jenis kelaminnya, perempuan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan laki laki, sebanyak 52 pasien penderita low vision, 30 diantaranya ialah perempuan dalam persentase yaitu 57.7%, lalu pada jenis kelamin laki laki ada 22 penderita low vision dalam persentase yaitu 42,3%, pada penyakit penyertanya didapatkan hasil bahwa penyakit penyerta tertinggi yang meningkatkan terjadinya low vision ialah katarak dengan 23 penderita dalam persentase yaitu 44.2%. Usia menjadi faktor resiko tertinggi dengan hasil menunjukan bahwa penderita low vision pada penderita Klinik Mata Puspa Seruni banyak terjadi pada usia lansia dan jumlah low vision pada perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dengan faktor penyakit penyerta tertinggi ialah katarak. Kata kunci: Low Vision, Faktor Resiko, Katarak, Glaukoma, Kelainan Refraksi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
