UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK N- HEKSAN RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma mangga Val) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne SECARA IN VITRO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
Wahyuni, Wina
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2021-10-22 03:14:40
Abstract :
ABSTRAK Kunyit putih ( Curcuma mangga Val ) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak kita jumpai di Indonesia. Curcuma mangga Val di Indonesia sering disebut rimpang kunyit putih. Senyawa aktif yang dimiliki oleh kunyit putih dapat menghambat pertumbuhan suatu bakteri, diantaranya adalah kandungan minyak atsiri dan steroid yang dapat menghambat penyakit Acne vulgaris. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan ekstrak N- heksan kunyit putih dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne secara in vitro. Metode yang digunakan difusi Kirby Bauer dengan kontrol positif antibiotik Clindamycin 0,01 g/mL dengan kontrol negatif akuades steril. Ekstraksi soxhletasi kuyit putih menggunakan pelarut N-heksan dengan Variasi konsentrasi ekatrak ( 100%, 80%, 60%, 40%, 20% ) sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan banyaknya randemen yang dihasilkan 3,6% dengan hasil uji fitokimia positif mengandung minyak atsiri dan steroid. Diameter zona hambat yang terbentuk dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% secara berturut- turut 10,8 mm, 11,6 mm, 12,3 mm, 12,6 mm, 18,5 mm. untuk diameter daya hambat kontrol positif Clindamycin 30 mm dan control negatif 0,0 mm,pada uji grafik menunjukan semakin tinggi konsentrasi semakin besar zona hambat yang terbentuk.Penelitian dapat disimpulkan ekstrak N-heksan kunyit putih ( Curcuma mangga Val) efektif digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne. Kata kunci : Curcuma mangga val, Kirby bauer, N- heksan, Soxhletasi,Propionibacterium acne Oleh : Wina Wahyuni 20118059
ABSTRAK Kunyit putih ( Curcuma mangga Val ) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak kita jumpai di Indonesia. Curcuma mangga Val di Indonesia sering disebut rimpang kunyit putih. Senyawa aktif yang dimiliki oleh kunyit putih dapat menghambat pertumbuhan suatu bakteri, diantaranya adalah kandungan minyak atsiri dan steroid yang dapat menghambat penyakit Acne vulgaris. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan ekstrak N- heksan kunyit putih dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne secara in vitro. Metode yang digunakan difusi Kirby Bauer dengan kontrol positif antibiotik Clindamycin 0,01 g/mL dengan kontrol negatif akuades steril. Ekstraksi soxhletasi kuyit putih menggunakan pelarut N-heksan dengan Variasi konsentrasi ekatrak ( 100%, 80%, 60%, 40%, 20% ) sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan banyaknya randemen yang dihasilkan 3,6% dengan hasil uji fitokimia positif mengandung minyak atsiri dan steroid. Diameter zona hambat yang terbentuk dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% secara berturut- turut 10,8 mm, 11,6 mm, 12,3 mm, 12,6 mm, 18,5 mm. untuk diameter daya hambat kontrol positif Clindamycin 30 mm dan control negatif 0,0 mm,pada uji grafik menunjukan semakin tinggi konsentrasi semakin besar zona hambat yang terbentuk.Penelitian dapat disimpulkan ekstrak N-heksan kunyit putih ( Curcuma mangga Val) efektif digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne. Kata kunci : Curcuma mangga val, Kirby bauer, N- heksan, Soxhletasi,Propionibacterium acne Oleh : Wina Wahyuni 20118059
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
