DETAIL DOCUMENT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH DI SMPN 1 SIDOARJO
Total View This Week0
Institusion
STKIP PGRI Sidoarjo
Author
Imanulloh, Mukhammad Farid
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2024-05-15 05:56:31 
Abstract :
Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang akan dijadikan eksperimen dikelas dan model ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Pada Problem Based Learning terdapat langkah-langkah yang tersusun secara rapi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Melalui Problem Based Learning pembelajaran yang akan diperoleh yakni melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. Berfikir Kritis adalah salah satu modal yang harus dimiliki peserta didik pada abad seperti ini. Berfikir Kritis adalah kemampuan untuk membuat atau menemukan suatu ide dan gagasan dalam pemecahan terhadap suatu masalah. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran perlu dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan menghadapi era globalisasi. Pembelajaran IPS yang memberdayakan literasi keterkaitan akan lebih baik dan bermakna dalam proses pembelajaran peserta didik. Pembelajaran yang memberdayakan kaidah keterkaitan mengajarkan pembelajaran lebih nyata dan kontekstual. Pendekatan pembelajaran memberdayakan kaidah keterkaitan akan melibatkan penuh literasi dan daya fikir kritis peserta didik untuk menggali pengetahuan serta informasi yang ada, guna membahas dan mengkaji materi yang sedang dibahas. Materi pengajaran dapat disusun berdasarkan pentingnya materi yang akan dipaparkan, yaitu dengan memilih materi, memilih bahan modifikasi yang tersedia, atau membuat materi baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning pada proses pembelajaran dan kemampuan kritis peserta didik. Rancangan penelitian diartikan sebagaia strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai karakteristik variabel dan tujuan peneliti. Penelitian ini termasuk jenis true exsperimet. penelitian ini mengambil rancangan penelitian Pre-test-Posttest control group design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap berfikir kritis pada mata pelajaran IPS, dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelompok satunya diberikan model pembelajaran Discovery Learning. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sidoarjo tahun ajaran 2022/2023 yang terdiri dari dua kelas. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapati data distribusi frekuensi yang disajikan diketahui bahwa pada kelas eksperimen diperoleh hasil rata-rata nilai kemampuan berfikir kritis peserta didik sebesar 65,96 dan pada kelas kontrol 59,80. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran Discovery Learning karena nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Selain itu pada perhitungan hasil belajar dapat diketahui bahwa hasil perolehan GainScore pada kelas kontrol dengan persentase tertinggi sebesar 32,25% pada rentang 45-49 dan terendah 3,33% pada rentangan 30-34 dengan rata-rata nilai 47,50. Perolehan Gain Score pada kelas eksperimen terdapat prosentase tertinggi sebesar 55,17 pada rentangan 55-59 dan terendah 0% pada rentangan nilai 30-39 denga rata-rata nilai 53,62. 
Institution Info

STKIP PGRI Sidoarjo