ETIKA FOTO JURNALISTIK PADA FOTO â€GAZA BURIAL†KARYA PAUL HANSEN
Total View This Week2
Total View This Week2
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Author
HENDRIANSYAH, HENDRIANSYAH
Subject
HE Transportation and Communications
Datestamp
2019-04-30 02:36:09
Abstract :
Fotografi msemierupakan salah satu media komunikasi, yang menggunakan beberapa tahapan pengolahan pada proses terbentuknya sebuah gambar. Tidak ada batasan dalam fotografi akan tetapi ada aturan-aturan yang menjadi acuan penting terlebih pada fotografi jurnalistik yang mengutamakan kebenaran sesuai kode etik jurnalistik. Foto Gaza Burial yang mendapat penghargaan World Press Photo sebagai foto single terbaik 2013 dalam kategori Spot News, diabadikan oleh fotografer asal Swedia Paul Hansen saat terjadi serangan pada 20 November 2012 oleh Israel kepada Palestina di kota Gaza. Foto yang seharusnya melatar belakangi Jurnalistik ini dirasa memiliki banyak sentuhan editing, dan tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kode etik jurnalistik pada foto tersebut dengan menggunakan teori Gestalt. Ketidakstabilan foto ini adalah pada unsur cahaya yang menjadikan obyek tampak normal, kualitas foto seperti ini banyak ditemui pada hasil studio foto yang menggunakan softbox atau lightbox dimana obyek foto mendapat cukup cahaya dan terlihat sangat bagus karena pencahayaan yang merata, namun pencahayaan seperti ini juga memiliki jarak tembak cahaya yang terbatas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa foto “GAZA BURIAL†Karya Paul Hansen melewati batas kewajaran sebuah foto jurnalistik dan juga Foto Gaza Burial tidak memenuhi persyaratan sebagai fotografi jurnalistik sesuai kode etik jurnalistik yang ada, hal ini dikarenakan warna, tekstur dan pesan dari foto tersebut telah mengalami banyak perubahan makna.
Fotografi msemierupakan salah satu media komunikasi, yang menggunakan beberapa tahapan pengolahan pada proses terbentuknya sebuah gambar. Tidak ada batasan dalam fotografi akan tetapi ada aturan-aturan yang menjadi acuan penting terlebih pada fotografi jurnalistik yang mengutamakan kebenaran sesuai kode etik jurnalistik. Foto Gaza Burial yang mendapat penghargaan World Press Photo sebagai foto single terbaik 2013 dalam kategori Spot News, diabadikan oleh fotografer asal Swedia Paul Hansen saat terjadi serangan pada 20 November 2012 oleh Israel kepada Palestina di kota Gaza. Foto yang seharusnya melatar belakangi Jurnalistik ini dirasa memiliki banyak sentuhan editing, dan tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kode etik jurnalistik pada foto tersebut dengan menggunakan teori Gestalt. Ketidakstabilan foto ini adalah pada unsur cahaya yang menjadikan obyek tampak normal, kualitas foto seperti ini banyak ditemui pada hasil studio foto yang menggunakan softbox atau lightbox dimana obyek foto mendapat cukup cahaya dan terlihat sangat bagus karena pencahayaan yang merata, namun pencahayaan seperti ini juga memiliki jarak tembak cahaya yang terbatas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa foto “GAZA BURIAL†Karya Paul Hansen melewati batas kewajaran sebuah foto jurnalistik dan juga Foto Gaza Burial tidak memenuhi persyaratan sebagai fotografi jurnalistik sesuai kode etik jurnalistik yang ada, hal ini dikarenakan warna, tekstur dan pesan dari foto tersebut telah mengalami banyak perubahan makna.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
