Abstract :
Film “Erau Kota Raja†merupakan film produksi East Cinema Picture yang disutradarai oleh Bambang Drias. Sebuah film yang mengangkat sebuah kebudayaan di Kutai Kartanegara. Melalui perjalanan seorang jurnalis dari Ibu Kota Jakarta bernama Kirana yang di perankan oleh Nadine Chandrawinata. Tokoh Kirana ditugaskan meliput secara langsung festival Erau di kota Tenggarong Kutai Kartanegara, Kaltim. Penelitian ini menginterpretasikan film “Erau Kota Raja†dari sudut pandang akulturasi budaya sesuai dengan fokus judul yang dianalisis. Metodologi penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif supaya dapat menentukan, memahami, menjabarkan dan mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai "teks" atau tanda yang berupa gambar, musik, adegan serta dialog pada tokoh yang dibangun untuk merepresentasikan nilai-nilai budaya dalam film “Erau Kota Rajaâ€. Untuk keperluan analisis guna memperoleh jawaban bagaimana akulturasi budaya di representasikan dalam film “Erau Kota Raja†maka dirasa tepat menggunakan analisis semiotika dari John Fiske. Dengan menggunakan analisis kualitatif berdasarkan model semiotika John Fikse yang terdiri atas tiga tahapan analisis yaitu, pertama analisis pada level realitas, kedua analisis pada level representasi, ketiga analisis pada level ideologi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dengan analisis model semiotika john Fikse. Melalui tiga level metode analisis tersebut dapat diketahui dalam film “Erau Kota Raja†terdapat unsur-unsur kebudayaan sebagai hasil dari proses akulturasi budaya Jawa, Cina, Melayu dan Islam, serta budaya-budaya mancanegara seperti India, Tionghoa dan lain-lain yang tergambar secara tersirat. Sebagai wujud dari keragaman budaya di Kutai Kartanegara.