Abstract :
Musik dangdut sudah populer di tengah masyarakat Indonesia. Hingga saat ini musik dangdut semakin berkembang dengan pengaruh alat musik gendang yang menjadi ciri khas musik dangdut koplo. Aliran ini dipopulerkan oleh beberapa orkes melayu atau yang lebih dikenal dengan OM. Orkes ini merajai pentas panggung rakyat terutama di Pulau Jawa, lebih spesifik lagi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Musik dangdut koplo menjadi nilai hiburan tersendiri bagi masyarakat produktif di Surabaya. Sebagai teman hiburan untuk beraktivitas, bekerja maupun bersantai. Salah satu cara menikmati musik dangdut adalah dengan menggunakan media radio. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji “MOTIF PENDENGAR RADIO KOTA FM SURABAYA DALAM MENDENGARKAN PROGRAM DIGOYANG DANGDUTâ€. Peneliti menggunakan teori Uses And Gratifications dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 orang, dengan sampel 50.
Jawaban pertanyaan dari responden kemudian di olah dengan menggunaan program SPSS for Windows Version 16. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, penelitian menunjukan bahwa motif interaksi sosial menjadi motif utama bagi pendengar radio Kota FM Surabaya dalam mendengarkan program Digoda