PENGGAMBARAN PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DI TELEVISI (Kajian Analisis Wacana Kritis model Sara Mills)
Total View This Week1
Total View This Week1
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Author
SETIA SARI, ATIKA
Subject
HE Transportation and Communications
Datestamp
2019-05-07 06:34:24
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya iklan televisi yang memperlihatkan dominasi sosok perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga. Dalam iklan tersebut sosok perempuan ditampilkan identik dengan kegiatan rumah tangga/wilayah domestik. Sebenarnya penggambaran perempuan pada iklan tersebut merupakan hal yang wajar. Tetapi akan menjadi masalah ketika hampir seluruh iklan produk kebutuhan rumah tangga secara terus menerus memperlihatkan hal tersebut, yang dapat mengakibatkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggambaran perempuan dalam iklan dan membongkar ketidakadilan terhadap perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga di televisi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis model Sara Mills yang mempunyai dua konsep dasar yaitu Posisi Subjek-Objek dan Posisi Pembaca atau di sini disebut dengan posisi penonton. Objek yang diteliti adalah tayangan iklan di televisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga dominan diposisikan sebagai tokoh pencerita (subjek) yang menceritakan dirinya sendiri. Sedangkan pada posisi pembaca atau posisi penonton, penonton mensejajarkan atau memposisikan dirinya sendiri dengan karakter yang ada dalam iklan, karakter yang dimaksud adalah seorang perempuan. Ini menimbulkan anggapan bahwa perempuan harus selalu berada di rumah dan mengatur seluruh kegiatan rumah tangga. Ini tidak adil dan tidak sesuai kenyataan, karena banyak perempuan yang bekerja di wilayah public, dan banyak juga laki-laki yang melakukan pekerjaan domestik.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya iklan televisi yang memperlihatkan dominasi sosok perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga. Dalam iklan tersebut sosok perempuan ditampilkan identik dengan kegiatan rumah tangga/wilayah domestik. Sebenarnya penggambaran perempuan pada iklan tersebut merupakan hal yang wajar. Tetapi akan menjadi masalah ketika hampir seluruh iklan produk kebutuhan rumah tangga secara terus menerus memperlihatkan hal tersebut, yang dapat mengakibatkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggambaran perempuan dalam iklan dan membongkar ketidakadilan terhadap perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga di televisi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis model Sara Mills yang mempunyai dua konsep dasar yaitu Posisi Subjek-Objek dan Posisi Pembaca atau di sini disebut dengan posisi penonton. Objek yang diteliti adalah tayangan iklan di televisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam iklan produk kebutuhan rumah tangga dominan diposisikan sebagai tokoh pencerita (subjek) yang menceritakan dirinya sendiri. Sedangkan pada posisi pembaca atau posisi penonton, penonton mensejajarkan atau memposisikan dirinya sendiri dengan karakter yang ada dalam iklan, karakter yang dimaksud adalah seorang perempuan. Ini menimbulkan anggapan bahwa perempuan harus selalu berada di rumah dan mengatur seluruh kegiatan rumah tangga. Ini tidak adil dan tidak sesuai kenyataan, karena banyak perempuan yang bekerja di wilayah public, dan banyak juga laki-laki yang melakukan pekerjaan domestik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
