Abstract :
Penelitian ini berjudul “Keberimbangan Berita dalam Kasus Ratna Sarumpaet,â€. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa berimbang berita media daring Kompas.com dan Republika.co.id pada edisi 2 – 3 Oktober 2018 terkait kasus Ratna Sarumpaet. Berita ini memuat tentang kasus penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Setelah kabar tersebut beredar Ratna mengaku jika lebam yang ada di muka Ratna disebabkan oleh efek sedot lemak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisi isi kuantitatif dengan tabel koding untuk masing-masing kategori. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori dan rumus yang digunakan oleh Westertahl untuk mengukur keberimbangan berita. Kategori menurut Westertahl yang digunakan peneliti meliputi kompetensi narasumber, frekuensi narasumber, panjang tulisan berita, dan evaluasi yang disajikan dalam berita (dua sisi). Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan pada lembar koding dan mempersentasekan hasil akhir dari data yang telah dihimpun. Dari penjelasan singkat, dapat disimpulkan bahwa secara umum kedua media belum sepenuhnya memenuhi kaidah keberimbangan dalam pemberitaannya. Contohnya saja pada kategori dua sisi. Republika.co.id dalam pemberitaannya cenderung menyudutkan Ratna Sarumpaet.