Abstract :
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya mereka melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam satu wadah atau organisasi baik formal atau non formal. Dalam satu lembaga klub olahraga yang mempunyai banyak siswa diperlukan cara yang efektif bagi seorang pelatih dalam proses mengembangkan bakat anak dengan cara berkomunikasi dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana pola dan proses komunikasi antara pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi student athlete basketball di DBL Academy, peneliti melakukan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teori belajar sosial Bandura yang mempunyai pijakan awal bahwa manusia belajar melalui pengamatan dan teori pola komunikasi interpersonal Devito. Peneliti menyimpulkan bahwa DBL Academy menawarkan serangkaian program yang bukan hanya tertitik pada olahraga basket namun juga pada pengajaran dan pelatihan nilai-nilai kehidupan agar terefleksi pada terwujudnya pengembangan potensi student athlete. Selain itu, peneliti menyimpulkan bahwa DBL Academy menggunakan pola komunikasi interpersonal, diantaranya komunikasi intim yang dijalankan dengan orang yang sudah memiliki kedekatan emosional, percakapan sosial yang dilakukan tidak begitu mendalam tapi menyenangkan bagi pelakunya, interograsi yang merupakan komunikasi yang menuntut informasi dari lawan bicara, serta wawancara. Kegiatan wawancara ini tidak seperti interograsi yang berada di bawah kontrol, tetapi narasumber bebas dalam menyatakan pikiran sesuai dengan pertanyaan yang sudah diberikan. Layaknya pola komunikasi yang di implementasikan di semua institusi pendidikan.