DETAIL DOCUMENT
POLEMIK PENGANGKATAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA SEBAGAI KOMISARIS BUMN (Studi Analisis Framing berita Tempo.co dan Detik.com edisi 13 November – 26 November 2019)
Total View This Week4
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws
Author
Kumala, Alfa
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2020-11-02 07:06:40 
Abstract :
Penelitian Pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris BUMN mengusik peneliti untuk meneliti isu tersebut. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap Tempo.co dan Detik.com dalam mengkonstruksi pemberitaan terhadap sebuah isu pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama edisi 13 November – 26 November 2019. Berita ini memuat tentang polemik pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris BUMN yang menuai pro dan kontra. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis framing kualitatif model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan menggunakan teori Konstruksi Media. Penerapan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ini dibagi dalam 4 struktur yaitu: Sintaksis, Skrip, Tematik, Retoris. Jika dilihat secara sintaksis, Dari pengemasan berita mengenai pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai komisaris di BUMN, kedua media memang sangat jelas perbedaanya yakni dari segi tingkat narasumber. Secara skrip, keduanya memuat beberapa berita yang tidak disertai unsur 5W+1H yang lengkap. Kedua media secara tematik dan retoris juga memiliki perbedaan dalam penyampaian kepada pembaca. Media online Tempo.co cenderung meletakan peryataan pihak kontra Basuki Tjahaja Purnama di awal berita atau tengah berita, lalu dibantah oleh pihak pro Basuki Tjahaja Purnama. Ini dilakukan dengan menyertakan pengulangan informasi dari berita-berita yang sudah diunggah sebelumnya. Detik.com memuat hanya satu pernyataan narasumber dalam satu berita. Keyword: Framing, Konstruksi Berita, Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris BUMN, Detik.co, Tempo.co 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Aws