VARIASI TEKNIK PENGERINGAN SIMPLISIA DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
A'YUN, MAEDA KAFFA
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-04-22 02:51:39
Abstract :
Beluntas (Pluhea indica L) merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut.Umumnya tanaman ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas. Daun beluntas (Pluchea indica L) berkhasiat untuk menurunkan panas, menyembuhkan radang dan anti luka, mengobati scabies, mengobati gangguan saluran pencernaan, mengobati TBC, mengobati kelenjar leher (cervical tuberculos lymphadent) menambah nafsu makan, nyeri tulang (osteodinia), dan menghilangkan bau badan. Dalam daun beluntas (Pluchea indica L) terkandung unsur-unsur kimia seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri,. Selain itu, daun beluntas juga mengandung antibakteri dan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar tannin dan flavonoid pada simplisia daun beluntas (Pluchea indica L). Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif, sampel yang digunakan yaitu variasi teknik pengeringan daun beluntas diantaranya yaitu P1 (diangin-anginkan), P2 (sinar matahari), P3 (oven listrik suhu 50°C), dan P4 (oven listrik suhu 80°C). Yang akan diuji secara kualitatif untuk tanin dan flavonoid dan dilanjutkan uji konfirmasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukan terdapatnya kandungan tanin pada P1 (Rf 0,88), P2 (Rf 0,91), P3(Rf 0,90), dan P4(Rf 0,58). Dan kandungan flavonoid pada P1 (Rf 0,78), P2 (Rf 0,85), P3(Rf 0,78), dan P4(Rf 0,65). Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan kadar tannin dan flavonoid tertinggi terdapat pada P2. Kata Kunci: Beluntas (Pluchea indica L), Flavonoid, Tanin, Teknik Pengeringan dan KLT.
Beluntas (Pluhea indica L) merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut.Umumnya tanaman ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas. Daun beluntas (Pluchea indica L) berkhasiat untuk menurunkan panas, menyembuhkan radang dan anti luka, mengobati scabies, mengobati gangguan saluran pencernaan, mengobati TBC, mengobati kelenjar leher (cervical tuberculos lymphadent) menambah nafsu makan, nyeri tulang (osteodinia), dan menghilangkan bau badan. Dalam daun beluntas (Pluchea indica L) terkandung unsur-unsur kimia seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri,. Selain itu, daun beluntas juga mengandung antibakteri dan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar tannin dan flavonoid pada simplisia daun beluntas (Pluchea indica L). Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif, sampel yang digunakan yaitu variasi teknik pengeringan daun beluntas diantaranya yaitu P1 (diangin-anginkan), P2 (sinar matahari), P3 (oven listrik suhu 50°C), dan P4 (oven listrik suhu 80°C). Yang akan diuji secara kualitatif untuk tanin dan flavonoid dan dilanjutkan uji konfirmasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukan terdapatnya kandungan tanin pada P1 (Rf 0,88), P2 (Rf 0,91), P3(Rf 0,90), dan P4(Rf 0,58). Dan kandungan flavonoid pada P1 (Rf 0,78), P2 (Rf 0,85), P3(Rf 0,78), dan P4(Rf 0,65). Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan kadar tannin dan flavonoid tertinggi terdapat pada P2. Kata Kunci: Beluntas (Pluchea indica L), Flavonoid, Tanin, Teknik Pengeringan dan KLT.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
