DETAIL DOCUMENT
PENGARUH MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum cassia) DENGAN BEBERAPA VARIASI KONSENTRASI TERHADAP LARVA NYAMUK Culex sp INSTAR III
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
ROHMAH, NUR SYAMSIAH
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 
Datestamp
2020-04-22 03:33:49 
Abstract :
Filariasis telah tersebar hampir disemua provinsi di Indonesia. Filariasis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang dapat menular dengan perantara nyamuk sebagai vektor. Vektor penularannya melalui nyamuk Culex quinquefasciatus. Kayu manis dalam minyak atsiri mengandung senyawa kimia yang bersifat larvasida seperti cinnamaldehyde, cinnamyl acetate, eugenol. Senyawa yang memiliki aktivitas larvasida paling besar nya cinnamaldehyde. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri kayu manis dengan beberapa variasi konsentrasi terhadap larva nyamuk Culex sp Instar III. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL). Hewan yang digunakan adalah larva nyamuk Culex sp Instar III dengan enam kelompok uji dan pengulangan sebanyak tiga kali, dengan pengamatan selama 24 jam. Konsentrasi minyak astiri kayu manis (Cinnamomum cassia) yang diuji adalah 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 70 ppm, 80 ppm, kelompok kontrol negatif, kontrol pelarut, dan kontrol positif. Hasil pengamatan pada jam ke-24 berdasarkan data tabel hasil didapatkan persentase paling tinggi yaitu 80% pada konsentrasi 80 ppm. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa gambaran kematian larva nyamuk Culex sp instar III pada minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum cassia) adalah didapatkan persentase paling tinggi yaitu 80% pada konsentrasi 80 ppm pada jam ke-24. Kata Kunci : Culex sp, Filariasis, Kayu manis (Cinnamomum cassia). 
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA