UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) MERK X TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
FADILLAH, RISDIANI NOOR
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-04-22 06:32:11
Abstract :
Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak ditemukan ditengah masyarakat, dan banyak digunakan sebagai obat tradisional contohnya untuk mengobati jerawat, bisul dan batuk. Minyak atsiri jeruk nipis mengandung berbagai komponen diantaranya flavonoid, saponin, beta-pinene, gamma-terpinene, dan limonen. Limonen diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minyak atsiri jeruk nipis yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan teknik disk diffusion. Konsentrasi minyak atsiri jeruk nipis yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100% dengan kontrol positif novobiocin. Dari hasil penelitian didapatkan hasil daya hambat minyak atsiri jeruk nipis terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 20, 20,5, 21, 23,5, 25,5, 28,5, 31,5, 36,5, 37,5 dan 41,5 mm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efetivitas antibakteri minyak atsiri jeruk nipis bila dibandingkan dengan kontrol novobiocin yang didapatkan yang efektif yaitu pada konsentrasi 100 %. Kata kunci: antibakteri, minyak atsiri jeruk nipis, Staphylococcus aureus.
Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak ditemukan ditengah masyarakat, dan banyak digunakan sebagai obat tradisional contohnya untuk mengobati jerawat, bisul dan batuk. Minyak atsiri jeruk nipis mengandung berbagai komponen diantaranya flavonoid, saponin, beta-pinene, gamma-terpinene, dan limonen. Limonen diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minyak atsiri jeruk nipis yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan teknik disk diffusion. Konsentrasi minyak atsiri jeruk nipis yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 dan 100% dengan kontrol positif novobiocin. Dari hasil penelitian didapatkan hasil daya hambat minyak atsiri jeruk nipis terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 20, 20,5, 21, 23,5, 25,5, 28,5, 31,5, 36,5, 37,5 dan 41,5 mm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efetivitas antibakteri minyak atsiri jeruk nipis bila dibandingkan dengan kontrol novobiocin yang didapatkan yang efektif yaitu pada konsentrasi 100 %. Kata kunci: antibakteri, minyak atsiri jeruk nipis, Staphylococcus aureus.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
