Abstract :
Rematik adalah setiap kondisi yang disertai nyeri dan kaku sendi pada sistem musculoskeletal, Penyakit rematik sering juga disebabkan karena arthritis (radang sendi) dan dianggap sebagai satu keadaan mempunyai lebih dari 100 tipe kelainan yang berbeda. Penyakit ini terutama mengenai otot-otot, tulang, ligamentum, tendon dan persendihan baik pada laki-laki maupun wanita dengan segala usia, tetapi kelompok lansia lebih banyak terkena serangan rematik. Penggunaan terapi kompres hangat permukaan pada tubuh kita dapat memperbaiki fleksibilitas tendon dan ligamen, mengurangi spasme otot, meredakan nyeri, meningkatkan aliran darah, dan meningkatkan metabolisme. Metode penelitian ini menggunakan Quasy exsperimental. Untuk mencari variabel, populasi penelitian ini 60-80 tahun, sampel dipilih menggunakan teknik randon sampling dan didapatkan sampel 28 responden, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner . Hasil dari kompres hangat menunjukkan bahwa dari 28 responden didapatkan tidak ada kompres hangat sebanyak 9 (32,1%), serta diberi kompres hangat selama 20 menit sebanyak 19 (67,9%). Hasil dari nyeri menunjukkan bahwa dari 28 responden didapatkan tidak nyeri sebanyak 1 (3,6%), nyeri sedang sebanyak 18 (64,3%) dan nyeri berat sebanyak 9 (32,1%). Hasil Uji Chi Square (p=0,003) menunjukan adanya hubungan antara kompres hangat dan nyari lansia dengan p = 0,003 lebih kecil a = 0,05. Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan petugas kesehatan khusus perawat yang memberi informasi tentang pentingnya kompres hangat pada nyari lansia