ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI
KOMBINASI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG RAWAT INAP
RSUD DR.SOEKARDJO TASIKMALAYA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
HERDIANA, HERDIANA
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-28 03:12:57
Abstract :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada pelayanan primer kesehatan. Semakin lama pasien dirawat tentu berdampak pada besarnya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas biaya antihipertensi kombinasi di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan secara non eksperimental (observasional) dengan rancangan analisis yang digunakan yaitu metode deskriptip dengan pengambilan data secara prospektif dengan metode consecutive sampling yang dilakukan selama periode Maret sampai dengan Mei 2018. Analisis data meliputi karakteristik pasein berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, lama perawatan, penyakit penyerta, dan derajat hipertensi, evaluasi penggunaan obat antihipertensi kombinasi, dan analisis farmakoekonomi dengan perhitungan ACER dan ICER. Hasil penelitian menunjukan dari 27 pasien penderita hipertensi terbanyak terjadi pada laki-laki (70,37%), usia 56-65 (40,7%), SD (44,4%), memiliki riwayat hipertensi (33,3%), perokok (59,3%), lama perawatan 1-5 hari (51,9%), penyakit penyerta (96%), hipertensi stage 2 (51,9%), dan kominasi yang paling banyak yaitu diuretik+calcium channel blocker (33,3%). Berdasarkan perhitungan ACER kombinasi antihipertensi yang paling cost effective yaitu kombinasi Diuretik+CCB+ARB sebesar Rp ±302,638. Berdasarkan hasil perhitungan ICER biaya tambahan terkecil yang harus dikeluarkan yaitu pada alternatif pengobatan dari kombinasi diuretik+ARB terhadap diuretik+ACEI+ARB sebesar sebesar Rp 232,741.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada pelayanan primer kesehatan. Semakin lama pasien dirawat tentu berdampak pada besarnya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas biaya antihipertensi kombinasi di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan secara non eksperimental (observasional) dengan rancangan analisis yang digunakan yaitu metode deskriptip dengan pengambilan data secara prospektif dengan metode consecutive sampling yang dilakukan selama periode Maret sampai dengan Mei 2018. Analisis data meliputi karakteristik pasein berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, lama perawatan, penyakit penyerta, dan derajat hipertensi, evaluasi penggunaan obat antihipertensi kombinasi, dan analisis farmakoekonomi dengan perhitungan ACER dan ICER. Hasil penelitian menunjukan dari 27 pasien penderita hipertensi terbanyak terjadi pada laki-laki (70,37%), usia 56-65 (40,7%), SD (44,4%), memiliki riwayat hipertensi (33,3%), perokok (59,3%), lama perawatan 1-5 hari (51,9%), penyakit penyerta (96%), hipertensi stage 2 (51,9%), dan kominasi yang paling banyak yaitu diuretik+calcium channel blocker (33,3%). Berdasarkan perhitungan ACER kombinasi antihipertensi yang paling cost effective yaitu kombinasi Diuretik+CCB+ARB sebesar Rp ±302,638. Berdasarkan hasil perhitungan ICER biaya tambahan terkecil yang harus dikeluarkan yaitu pada alternatif pengobatan dari kombinasi diuretik+ARB terhadap diuretik+ACEI+ARB sebesar sebesar Rp 232,741.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
