DETAIL DOCUMENT
PENGARUH METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN REFLUKS TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifoliusR.)DENGAN METODE DPPH(1,1 Diphenyl 2-picrylhydrazyl)
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
RAHAYU, RATNA SRI
Subject
S1-Skripsi Farmasi 
Datestamp
2020-04-28 07:32:45 
Abstract :
Daun pandan mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, minyak atsiri dan zat warna. Senyawa tersebut diketahui mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan: untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius R.) dengan metode maserasi dan refluks. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Uji kuantitatif dilakukan dengan Spektrofotometri UV-Vis dengan metode DPPH. Hasil: Hasil dari proses ekstraksi diperoleh ekstrak kental dengan rendemen ekstrak refluks (34,128 %) sedikit lebih besar dibandingkan dengan rendemen dari ekstrak maserasi (28,662 %). Hasil dari uji kualitatif menunjukan bahwa daun pandan memiliki aktivitas antioksidan ditunjukan dengan adanya perubahan warna menjadi kuning dengan latar belakang ungu setelah penyemprotan larutan DPPH 0,05%. Hasil dari uji kuantitatif menunjukan bahwa ekstrak daun pandan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Ekstrak maserasi dan ekstrak refluks daun pandan memiliki nilai IC50 secara berturut-turut adalah 9,840 µg/mL dan IC50 12,995 µg/mL. Kata kunci: Antioksidan, Daun pandan (Pandanus amaryllifolius R.), DPPH, Maserasi, Refluks. 
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA