Abstract :
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan ,sehingga isu yang lebih menonjol adalah perilaku mencuci tangan pakai sabun yang benar dan kebersihan diri lainnya. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi.Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat. Maka tujuan penelitian ni adalah untuk mengetahui hubungan perilaku mencuci tangan dengan sabun terhadap Kejadian Diare di PG-TK Darul Ilmi Jambangan Kebon Agung Kota
Surabaya. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rencangan analitik korelatif secara Cross-Sectional. Penelitian ini akan dilaksanakan di PG-TK Darul Ilmi Jambangan Kebun Agung Kota Surabaya di bulan mei 2018 dengan populasi dan sampel adalah Anak PGTK Darul Ilmi Di Jambangan Kebon Agung Kota Surabaya berjumlah 32 Siswa.Tenik pengambilan sampel adalah total sampling.Yang dianalisa data menggunakan program microsoft excel dan SPSS. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi tunggal dan tabel tabulasi silang, selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaanya adalah ≥0,05 dan apabila nilai kemaknaan ≤0,05 maka H.O ditolak. Berdasarkan hasil yang didapat pada 32 responden didapatkan perilaku baik sebanyak 7 (21,9%), serta perilaku buruk sebanyak 25 (78,1%). Berdasarkan hasil yang didapatkan pada 32 responden didapatkan terjadinya diare sebanyak 24 (75%), serta tidak terjadi diare sebanyak 8 (25%).Setelah dilakukan penelitian tentang perilaku mencuci tangan dengan kejadian diare pada anak usia dini didapatkan hasil analisis dengan uji statistic dengan chi=-square dengan tingkat kemaknaan α= 0,005 menunjukkan Ï = 0,000 berarti Ï < α maka Ho ditolak artinya ada hubungan perilaku mencuci tangan dengan kejadian diare di PG-TK Darul Ilmi Jambangan Kebon Agung Surabaya. Diharapkan dari hasil penelitian ini bisa memberikan acuan kepada dinas kesehatan untuk membuat program seperti sosialisasi untuk perilaku mencuci tangan dengan sabun terhadap kejadian diare.