UJI BANDING ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SRIKAYA, BUAH PARE, BUAH TOMAT DAN UJI TOKSISITAS AKUT TANAMAN YANG PALING POTENSIAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
SUSENO, ARISKA
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-30 01:58:41
Abstract :
Daun srikaya, buah pare dan buah tomat telah terbukti memiliki aktivitas antihiperurisemia tetapi perbandingan aktivitas ketiga tanaman tersebut belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan aktivitas ekstrak etanol daun srikaya, buah pare dan buah tomat serta uji toksisitas akut tanaman yang paling potensial. Hewan dibagi kedalam 5 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif (CMC 1%), kelompok 2 sebagai kontrol positif (Alopurinol), kelompok 3 sebagai uji ekstrak daun srikaya, kelompok 4 sebagai uji ekstrak buah pare, kelompok 5 uji ekstrak buah tomat. Penginduksi yang digunakan adalah kombinasi fruktosa dan asetosal. Ekstrak terbaik dilanjutkan dengan uji toksisitas akut. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan induksi kombinasi fruktosa dengan asam asetilsalisilat dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun srikaya memiliki aktivitas yang paling potensial dan mampu menurunkan hingga kadar rata-rata 3,24 mg/dL dengan persentase efektivitas 88,43%, sedangkan buah pare dan buah tomat hanya mampu menurunkan hingga kadar rata-rata asam urat masing-masing 7,5 mg/dL dengan persentase efektivitas 43,63% dan 8,62 mg/dL dengan persentase efektivitas 31,86%. Ekstrak etanol daun srikaya terbukti aman digunakan karna pada pengujian toksisitas akut dengan dosis 2000 mg/KgBB tidak menyebabkan kematian pada hewan percobaan.
Daun srikaya, buah pare dan buah tomat telah terbukti memiliki aktivitas antihiperurisemia tetapi perbandingan aktivitas ketiga tanaman tersebut belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan aktivitas ekstrak etanol daun srikaya, buah pare dan buah tomat serta uji toksisitas akut tanaman yang paling potensial. Hewan dibagi kedalam 5 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif (CMC 1%), kelompok 2 sebagai kontrol positif (Alopurinol), kelompok 3 sebagai uji ekstrak daun srikaya, kelompok 4 sebagai uji ekstrak buah pare, kelompok 5 uji ekstrak buah tomat. Penginduksi yang digunakan adalah kombinasi fruktosa dan asetosal. Ekstrak terbaik dilanjutkan dengan uji toksisitas akut. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan induksi kombinasi fruktosa dengan asam asetilsalisilat dapat diketahui bahwa ekstrak etanol daun srikaya memiliki aktivitas yang paling potensial dan mampu menurunkan hingga kadar rata-rata 3,24 mg/dL dengan persentase efektivitas 88,43%, sedangkan buah pare dan buah tomat hanya mampu menurunkan hingga kadar rata-rata asam urat masing-masing 7,5 mg/dL dengan persentase efektivitas 43,63% dan 8,62 mg/dL dengan persentase efektivitas 31,86%. Ekstrak etanol daun srikaya terbukti aman digunakan karna pada pengujian toksisitas akut dengan dosis 2000 mg/KgBB tidak menyebabkan kematian pada hewan percobaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
