UJI NEFROTOKSIK SUBKRONIK EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN
SELASIH (Ocimum basilicum L.) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR
SWISS WEBSTER
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
SAEPUDIN, ASEP
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-30 02:01:16
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak etil asetat daun selasih (Ocimum basilicum L.) yang diberikan secara oral dengan menggunakan satu dosis yaitu 50 mg/Kg BB mencit terhadap pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin serta gambaran histopatologi ginjal mencit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 ekor mencit jantan galur swiss webster dengan dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol normal, yaitu mencit hanya diberi air minum dan pakan, tanpa pemberian sediaan uji. Kelompok kedua sebagai kelompok dosis uji, yaitu mencit diberi air minum dan pakan serta diberi sediaan uji secara oral. Perlakuan diberikan secara oral setiap hari dalam waktu 30 hari. Pada hari ke 31, dilakukan pengambilan darah lewat vena mata (Ocularis) pada semua mencit serta dilakukan pembedahan untuk mengambil organ ginjal hewan uji yang kemudian akan di uji histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etil asetat daun selasih dengan dosis 50 mg/kg BB mencit dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang tidak signifikan dan dapat menimbulkan gangguan gambaran struktur histopatologi ginjal mencit. Kata Kunci: Daun selasih, Ginjal, Ureum, Kreatinin, Histopatologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak etil asetat daun selasih (Ocimum basilicum L.) yang diberikan secara oral dengan menggunakan satu dosis yaitu 50 mg/Kg BB mencit terhadap pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin serta gambaran histopatologi ginjal mencit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 ekor mencit jantan galur swiss webster dengan dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol normal, yaitu mencit hanya diberi air minum dan pakan, tanpa pemberian sediaan uji. Kelompok kedua sebagai kelompok dosis uji, yaitu mencit diberi air minum dan pakan serta diberi sediaan uji secara oral. Perlakuan diberikan secara oral setiap hari dalam waktu 30 hari. Pada hari ke 31, dilakukan pengambilan darah lewat vena mata (Ocularis) pada semua mencit serta dilakukan pembedahan untuk mengambil organ ginjal hewan uji yang kemudian akan di uji histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etil asetat daun selasih dengan dosis 50 mg/kg BB mencit dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang tidak signifikan dan dapat menimbulkan gangguan gambaran struktur histopatologi ginjal mencit. Kata Kunci: Daun selasih, Ginjal, Ureum, Kreatinin, Histopatologi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
