UJI AKTIVITAS ANTI ANAFILAKSIS KUTAN AKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) PADA MENCIT PUTIH JANTAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
SAFA'AT, DENI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-30 02:28:15
Abstract :
Salah satu tanaman yang secara empiris memiliki khasiat sebagai anti alergi adalah tanaman kemangi (Ocimum sanctum L) yang diduga mengandung senyawa kimia kuersetin dan betakaroten. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas anti anafilaksis dari ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L) pada mencit putih jantan galur swiss webster. Dosis ekstrak yang digunakan yaitu dosis 1 (0,38 mg/20 g BB mencit), dosis 2 (0,76 mg/20 g BB mencit), dan dosis 3 (1,53 mg/20 g BB mencit) yang dibandingkan dengan cetirizine (0,026 mg/20 g BB mencit) sebagai kontrol positif. Pengujian dilakukan pada mencit yang telah dilakukan sensitisasi selama 14 hari dengan ovalbumin secara intraperitonial kemudian diberikan dosis uji selama 6 hari secara peroral. Pengukuran parameter penelitian dilakukan pada hari ke-21 dengan pemberian evans blue 0,25% secara intravena. Setengah jam kemudian dilakukan induksi alergi dengan ovalbumin 10% secara subkutan, kemudian diamati waktu timbul, waktu hilang, dan luas bentolan. Semua dosis uji menunjukkan aktivitas anti anafilaksis, aktivitas terbaik diantara semua dosis didapatkan pada dosis 3 (1,53 mg/20 g BB mencit) namun tidak lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif cetirizine. Membuktikan bahwa dosis empiris daun kemangi memiliki aktivitas anti anafilaksis sesuai dengan hipotesa. Kata kunci : Anti anafilaksis kutan aktif, Evans Blue, Kemangi (Ocimum sanctum L), Ovalbumin
Salah satu tanaman yang secara empiris memiliki khasiat sebagai anti alergi adalah tanaman kemangi (Ocimum sanctum L) yang diduga mengandung senyawa kimia kuersetin dan betakaroten. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas anti anafilaksis dari ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L) pada mencit putih jantan galur swiss webster. Dosis ekstrak yang digunakan yaitu dosis 1 (0,38 mg/20 g BB mencit), dosis 2 (0,76 mg/20 g BB mencit), dan dosis 3 (1,53 mg/20 g BB mencit) yang dibandingkan dengan cetirizine (0,026 mg/20 g BB mencit) sebagai kontrol positif. Pengujian dilakukan pada mencit yang telah dilakukan sensitisasi selama 14 hari dengan ovalbumin secara intraperitonial kemudian diberikan dosis uji selama 6 hari secara peroral. Pengukuran parameter penelitian dilakukan pada hari ke-21 dengan pemberian evans blue 0,25% secara intravena. Setengah jam kemudian dilakukan induksi alergi dengan ovalbumin 10% secara subkutan, kemudian diamati waktu timbul, waktu hilang, dan luas bentolan. Semua dosis uji menunjukkan aktivitas anti anafilaksis, aktivitas terbaik diantara semua dosis didapatkan pada dosis 3 (1,53 mg/20 g BB mencit) namun tidak lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif cetirizine. Membuktikan bahwa dosis empiris daun kemangi memiliki aktivitas anti anafilaksis sesuai dengan hipotesa. Kata kunci : Anti anafilaksis kutan aktif, Evans Blue, Kemangi (Ocimum sanctum L), Ovalbumin
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
