OPTIMASI PUTIH TELUR DAN TWEEN 80 TERHADAP PENGERINGAN
EKSTRAK ETANOL ANGKAK (Monascus purpureus) DENGAN METODE
FOAM MAT DRYING SERTA FORMULASI SEDIAAN SERBUK INSTAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
KUSTIYANI, RANI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-05-01 02:47:41
Abstract :
Angkak (Monascus purpureus) merupakan bahan pangan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antikolesterol. Salah satu senyawa antikolesterol yaitu lovastatin. Lovastatin merupakan metabolit sekunder yang terkandung dari hasil fermentasi angkak (Monascus purpureus). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak kering angkak yang akan dibuat sediaan serbuk instan. Metode pembuatan ekstrak kering angkak dilakukan dengan metode foam mat drying. Metode foam mat drying membutuhkan zat pembusa yaitu putih telur dan tween 80. Ekstrak kering yang diperoleh dilakukan evaluasi meliputi kadar air, kelarutan dan pH yang selanjutnya dianalisis dengan metode simplex lattice design. Hasil pengeringan paling optimal diperoleh pada formula 1, formula ini kemudian dipilih untuk dibuat sediaan serbuk instan angkak. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi serbuk instan angkak meliputi uji organoleptik, laju alir, sudut istirahat, indeks kompresibilitas, susut pengeringan dan kadar abu memenuhi persyaratan. Kata kunci : Angkak, putih telur, tween 80, foam mat drying, serbuk instan.
Angkak (Monascus purpureus) merupakan bahan pangan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antikolesterol. Salah satu senyawa antikolesterol yaitu lovastatin. Lovastatin merupakan metabolit sekunder yang terkandung dari hasil fermentasi angkak (Monascus purpureus). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak kering angkak yang akan dibuat sediaan serbuk instan. Metode pembuatan ekstrak kering angkak dilakukan dengan metode foam mat drying. Metode foam mat drying membutuhkan zat pembusa yaitu putih telur dan tween 80. Ekstrak kering yang diperoleh dilakukan evaluasi meliputi kadar air, kelarutan dan pH yang selanjutnya dianalisis dengan metode simplex lattice design. Hasil pengeringan paling optimal diperoleh pada formula 1, formula ini kemudian dipilih untuk dibuat sediaan serbuk instan angkak. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi serbuk instan angkak meliputi uji organoleptik, laju alir, sudut istirahat, indeks kompresibilitas, susut pengeringan dan kadar abu memenuhi persyaratan. Kata kunci : Angkak, putih telur, tween 80, foam mat drying, serbuk instan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
