PEMERIKSAAN JAMUR PADA SPUTUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
CAHYUDIN, ARIF
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-05-04 02:51:33
Abstract :
Infeksi masih menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Salah satunya infeksi jamur yang masih jarang terdiagnosa pada saluran pernafasan. Infeksi jamur meningkat pada tubuh yang mengalami imunodefisiensi seperti pada penderita Tuberkulosis paru. Diagnosa infeksi jamur ditegakan dengan penemuan jamur pada sputum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya jamur pada sputum penderita tuberkulosis paru di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dilakukan selama Januari- Juli di Laboratorium RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya dan Laboratorium Parasitologi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Sputum penderita tuberkulosis paru dilakukan pewarnaan gram kemudian dilakukan pemeriksaan jamur dibawah mikroskop. Hasil penelitian diperiksa dari 18 sampel, 10 (55,6%) berasal dari laki-laki dan 8 (44,4%) dari perempuan. Kelompok umur TB paru terbanyak di rentang 4150 yaitu sebesar 5 (27,8%). Frekuensi ditemukan jamur pada sputum TB paru sebesar 4 (22,2%) dari 18 sampel. Usia pasien yang tersering positif jamur di usia >60 tahun. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan jamur pada sebagian sputum tuberkulosis paru. Persentase ditemukan jamur pada sputum TB paru sebesar 22,2% dan usia tersering >60 tahun.
Infeksi masih menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Salah satunya infeksi jamur yang masih jarang terdiagnosa pada saluran pernafasan. Infeksi jamur meningkat pada tubuh yang mengalami imunodefisiensi seperti pada penderita Tuberkulosis paru. Diagnosa infeksi jamur ditegakan dengan penemuan jamur pada sputum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya jamur pada sputum penderita tuberkulosis paru di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dilakukan selama Januari- Juli di Laboratorium RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya dan Laboratorium Parasitologi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Sputum penderita tuberkulosis paru dilakukan pewarnaan gram kemudian dilakukan pemeriksaan jamur dibawah mikroskop. Hasil penelitian diperiksa dari 18 sampel, 10 (55,6%) berasal dari laki-laki dan 8 (44,4%) dari perempuan. Kelompok umur TB paru terbanyak di rentang 4150 yaitu sebesar 5 (27,8%). Frekuensi ditemukan jamur pada sputum TB paru sebesar 4 (22,2%) dari 18 sampel. Usia pasien yang tersering positif jamur di usia >60 tahun. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan jamur pada sebagian sputum tuberkulosis paru. Persentase ditemukan jamur pada sputum TB paru sebesar 22,2% dan usia tersering >60 tahun.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
