IDENTIFIKASI KADAR FORMALIN PADA TAHU DENGAN MENGGUNAKAN PERENDAMAN AIR LERI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
RISMAWATI, IRMA
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-05-05 01:36:11
Abstract :
Tahu merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tahu mempunyai sifat yang mudah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh mikroba karena memiliki kandungan air yang tinggi. Karena sifat itulah, maka banyak para produsen yang menambahkan bahan tambahan makanan yang dilarang yaitu formalin. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu tahu yang ditentukan kadarnya sebelum dan sesudah direndam menggunakan air leri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar optimal dalam menurunkan kadar formalin pada sampel. Variasi kadar yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan kalium permanganat dan asam kromatofat. Sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengukuran sampel sebelum dilakukan perendaman menggunakan air leri didapatkan kadar sampel yaitu 9,9934 ppm. Dan setelah dilakukan perendaman dengan variasi kadar 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% didapatkan kadar berturut-turut yaitu 5,0241; 4,5741; 4,4347; 4,1789 dan 3,0406 ppm dengan persentase penurunan 49,72; 54,23; 55,62; 58,18 dan 69,57%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan kadar penurunan optimal yaitu pada kadar 100% dengan persentase penurunan sebesar 69,57%. Kata kunci: tahu, air leri, asam kromatofat, formalin, spektrofotometer.
Tahu merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tahu mempunyai sifat yang mudah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh mikroba karena memiliki kandungan air yang tinggi. Karena sifat itulah, maka banyak para produsen yang menambahkan bahan tambahan makanan yang dilarang yaitu formalin. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu tahu yang ditentukan kadarnya sebelum dan sesudah direndam menggunakan air leri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar optimal dalam menurunkan kadar formalin pada sampel. Variasi kadar yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan kalium permanganat dan asam kromatofat. Sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengukuran sampel sebelum dilakukan perendaman menggunakan air leri didapatkan kadar sampel yaitu 9,9934 ppm. Dan setelah dilakukan perendaman dengan variasi kadar 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% didapatkan kadar berturut-turut yaitu 5,0241; 4,5741; 4,4347; 4,1789 dan 3,0406 ppm dengan persentase penurunan 49,72; 54,23; 55,62; 58,18 dan 69,57%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan kadar penurunan optimal yaitu pada kadar 100% dengan persentase penurunan sebesar 69,57%. Kata kunci: tahu, air leri, asam kromatofat, formalin, spektrofotometer.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
