PENGARUH EKSTRAK KULIT DURIAN (Durio zibethinus murr) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
SOPIAN, MUHAMMAD ALI
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-05-05 02:41:38
Abstract :
Buah durian mengandung vitamin B1, B2 dan vitamin C. Salah satu bagian dari buah durian yaitu kulitnya mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta 11 kandungan pati. Kandungan tersebut dapat digunakan sebagai larvasida terhadap kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti dengan melihat nilai LC50. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui LC50 ekstrak kulit buah durian terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Larva nyamuk Aedes aegypti yang digunakan adalah larva instar III dengan jumlah 440 ekor larva, dibagi dalam 12 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif yang berisi Abate 0,001%, ekstrak kulit durian dengan konsentrasi 1%, 2% , 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10% dengan volume masing – masing 20 mL. Larva dimasukan ke dalam larutan uji sebanyak 20 ekor larva dan diamati pada jam ke – 24 setelah perlakuan dan dihitung rerata persentase kematian larva. Untuk menentukan pengaruh ekstrak kulit durian terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti, data dianalisis menggunakan Analisis Probit dengan program IBM SPSS Statistic 21.0. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kematian larva pada jam ke-24 setelah pemberian perlakuan adalah 0% pada kontrol negatif, 100% pada kontrol positif , 2,5% pada konsentrasi 1%, 5% pada konsentrasi 2%, 2,5% pada konsentrasi 3%, 5% pada konsentrasi 4%, 20% pada konsentrasi 5%, 35% pada konsentrasi 6%, 47,5% pada konsentrasi 7%, 52,5% pada konsentrasi 8%, 57,5% pada konsentrasi 9%, dan 67,5% pada konsentrasi 10% . Pada Analisa Probit, ekstrak kulit durian yang dapat membunuh larva 50% (LC50) terletak pada konsentrasi 7,76 %.Berdasarkan hal tersebut, ekstrak kulit durian (Durio zibethinus murr) memiliki pengaruh pada kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci : kulit durian, larvasida, Aedes aegypti
Buah durian mengandung vitamin B1, B2 dan vitamin C. Salah satu bagian dari buah durian yaitu kulitnya mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta 11 kandungan pati. Kandungan tersebut dapat digunakan sebagai larvasida terhadap kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti dengan melihat nilai LC50. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui LC50 ekstrak kulit buah durian terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Larva nyamuk Aedes aegypti yang digunakan adalah larva instar III dengan jumlah 440 ekor larva, dibagi dalam 12 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif yang berisi Abate 0,001%, ekstrak kulit durian dengan konsentrasi 1%, 2% , 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10% dengan volume masing – masing 20 mL. Larva dimasukan ke dalam larutan uji sebanyak 20 ekor larva dan diamati pada jam ke – 24 setelah perlakuan dan dihitung rerata persentase kematian larva. Untuk menentukan pengaruh ekstrak kulit durian terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti, data dianalisis menggunakan Analisis Probit dengan program IBM SPSS Statistic 21.0. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kematian larva pada jam ke-24 setelah pemberian perlakuan adalah 0% pada kontrol negatif, 100% pada kontrol positif , 2,5% pada konsentrasi 1%, 5% pada konsentrasi 2%, 2,5% pada konsentrasi 3%, 5% pada konsentrasi 4%, 20% pada konsentrasi 5%, 35% pada konsentrasi 6%, 47,5% pada konsentrasi 7%, 52,5% pada konsentrasi 8%, 57,5% pada konsentrasi 9%, dan 67,5% pada konsentrasi 10% . Pada Analisa Probit, ekstrak kulit durian yang dapat membunuh larva 50% (LC50) terletak pada konsentrasi 7,76 %.Berdasarkan hal tersebut, ekstrak kulit durian (Durio zibethinus murr) memiliki pengaruh pada kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci : kulit durian, larvasida, Aedes aegypti
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
