Abstract :
Diskriminasi pada era sekarang masih terjadi mulai dari diskriminasi verbal atau diskriminasi tidak langsung hingga diskriminasi langsung. penelitian ini mengambil Film Ngenest yang menggambarkan kontroversi mengenai perbedaan etnis dan diskriminasi tentang etnis Tionghoa.Penelitian ini untuk mengkaji bagaimana representasi diskriminasi etnis Tionghoa di film Ngenest. Untuk mengetahui bagaimana diskriminasi etnis Tionghoa di film Ngenest, penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan metode semiotika John Fiske. Ada tiga proses untuk menganalisis yaitu level realitas yang terdapat kode lingkungan, gestur, ekspresi, dan kostum, kemudian level representasi terdapat kode teknik kamera yang ditransmisikan kedalam kode representasi seperti dialog dan voice over, terakhir level ideologi terdapat kode individualisme diskriminasi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan dan menggambarkan diskriminasi etnis Tionghoa digambarkan secara verbal seperti pada dialog yakni sebutan Cina pribumi. Etnis Cina masih dianggap minoritas, hal ini dapat dilihat ketika lingkungan etnis Tionghoa dalam film Ngenest ini digambarkan dengan lingkungan yang sederhana serta ketika disebut Cina etnis Tionghoa pun hanya diam dan menundukkan kepala saja. Hal ini menunjukkan bahwa ideologi individualisme dalam film Ngenest terhadap etnis Tionghoa masih kental.