DETAIL DOCUMENT
PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA TAHU DENGAN PERENDAMAN AIR GARAM
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
CANIAGO, NOVI KARNILA
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 
Datestamp
2020-05-05 03:17:48 
Abstract :
Tahu merupakan produk kedelai non- fermentasi yang disukai dan digemari di Indonesia seperti halnya tempe, kecap, dan tauco. Tahu bersifat mudah rusak (busuk), yang mana pada kondisi biasa (suhu kamar) daya tahannya rata-rata 1-2 hari saja. Setelah lebih dari batas tersebut rasanya menjadi asam lalu berangsurangsur busuk, sehingga tidak layak dikonsumsi lagi. Hal ini disebabkan oleh kadar air tahu relatif tinggi yaitu 86-89% sehingga para pedagang sering menambahkan formalin sebagai bahan pengawet tahu. Formalin merupakan bahan pengawet yang dilarang oleh pemerintah yang penggunaannya masih terdapat secara luas di masyarakat. Penelitian ini bersifat eksperimen. Sampel berupa tahu yang di jual di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya yang sudah positif berformalin dengan kadar 10,493 ppm dan diukur kadar formalin sebelum dan sesudah perendaman dengan air garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar formalin pada tahu dengan perendaman air garam dapur. Penelitian ini di lakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk menentukan adakah penurunan kadar formalin terhadap tahu yang sudah di rendam dalam air garam dengan suhu kamar yang menggunakan variasi waktu yaitu : 10, 20 dan 30 menit. Uji kualitatif diuji dengan asam kromatofat dan kalium permanganat, sample yang di ambil adalah hasil destilat dari tahu yang positif mengandung formalin, sedangkan untuk uji kuantitatif dilakukan dengan pengukuran absorban menggunakan kurva regresi linier dengan spektrofotometer. Hasil analisis kuantitatif kadar formalin yang terukur sebelum perendaman sebesar 10,493 ppm dan setelah perendaman dengan variasi lama waktu 10, 20 dan 30 menit berturut-turut didapatkan hasil 10,059; 9,686 dan 9,1811 ppm. Berdasarkan data tersebut dihitung menggunakan rumus kurva regresi linier dengan y = 0,0911x + 0,4476 yang menghasilkan presentasi penurunan kadar formalin sebanyak 0,041%; 0,076% dan 0,125%. Kesimpulan dari penelitian tersebut didapatkan lama waktu perendaman optimum yang diperlukan untuk menurunkan kadar formalin pada tahu yaitu 30 menit dengan penurunan sebesar 0,125%. Kata kunci : Formalin, Tahu, Air Garam, Spektrofotometer 
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA