GAMBARAN JUMLAH ERITROSIT DAN Hb PADA BAYI PREMATUR
Total View This Week0

Institusion

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA

Author

FIRMANSYAH, PAHMI

Subject

KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 

Datestamp

2020-05-05 03:34:57 

Abstract :
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi pada tiga minggu atau lebih sebelum waktu kelahiran normal. Dengan kata lain, kelahiran disebut prematur jika kelahiran itu terjadi kurang dari minggu ke-37 kehamilan (minggu 28-37 kehamilan). Bayi prematur lebih berpeluang memiliki berat lahir rendah dan beberapa kelainan yang berhubungan dengan prematuritas, seperti gangguan pernafasan, pneumonia aspirasi, perdarahan spontan, kelainan neurologis, kelainan hematologi seperti anemia, hiperbilirubinemia dan sebagainya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah eritrosit dan Hb pada bayi prematur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dan dilakukan dari bulan Mei-Juni 2018 di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya tepatnya diruang Perinatologi dan NICU, dengan menggunakan data sekunder atau dengan hasil yang telah ada, untuk mencegah terjadinya anemia prematuritas oleh pengambilan sampel untuk pengujian, jumlah responden sebanyak 20 bayi prematur. Hasil penelitian didapatkan hasil yang kadar eritrosit dan Hb nya normal sebanyak 6 bayi (30%) sedangkan yang tidak normal terdapat 14 bayi (70%). Umur pemeriksaan tidak lebih dari 1 minggu dengan rata rata yaitu, 9 bayi dengan umur pemeriksaan 1 hari (45%), 4 bayi dengan umur pemeriksaan 2 hari (20%), 4 bayi dengan umur pemeriksaan 3 hari (20%), 2 bayi dengan umur pemeriksaan 5 hari (10%) dan 1 bayi dengan umur pemeriksaan 6 hari (5%). Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bayi prematur lebih berpeluang mengalami anemia prematuritas, dengan jumlah bayi prematur yang kadar eritrosit dan Hb nya dibawah normal lebih banyak (70%) dari pada bayi yang jumlah eritrosit dan Hb nya normal (30%). Kata Kunci : Anemia Prematuritas, Eritrosit dan Hb 

File :
KTI.pdf