GAMBARAN KADAR HEMATOKRIT PADA PEKERJA YANG TERPAPAR ASAP PEMBAKARAN KAYU PADA PEMBUATAN BATU BATA MERAH
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
SOPIYANTI, PIPIH
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM
Datestamp
2020-05-05 04:22:58
Abstract :
Pencemaran udara sangat terganggu, misalnya pada pengrajin batu bata merah khususnya dibagian oven atau pembakaran yang pembuatannya masih tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu. Dari pembakaran tersebut menghasilkan asap yang sangat mempengaruhi kesehatan para pekerjanya sehingga zat pencemar seperti karbondioksida dan karbonmonoksida masuk ke dalam saluran pernafasan, kemudian zat pencemar tersebut diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak yang paling umum adalah ISPA termasuk diantaranya asma, bronkhitis dan gangguan pernafasan lainnya. Diketahui bahwa pencemaran asap terdapat zat pencemar gas karbonmonksida, masuk melalui saluran pernafasan mengurangi kemampuan eritrosit membawa oksigen ke jaringan, dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak eritrosit. Peningkatan jumlah eritrosit berpengaruh terhadap kenaikan kadar hematokrit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan cara pengambilan sampelnya mengggunakan random sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hematokrit pada pekerja batu bata merah. Dengan 25 sampel darah vena yang diambil dari pekerja pembuatan batu bata merah yang berjenis kelamin laki-laki dan lama bekerja > 4 tahun. Data yang didapatkan melalui kuisioner yang telah dirancang. Berdasarkan hasil penelitian kadar hematokrit pada 25 sampel laki-laki dengan lama bekerja > 4 tahun, pada pekerja yang terpapar asap pembakaran batu bata merah diperoleh kadar hematokrit normal sebanyak 15 orang (60%) dan kadar hematokrit tidak normal (tinggi) sebanyak 10 orang (40%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah gambaran kadar hematokrit (Ht) pada pekerja pembuatan batu bata merah khususnya dibagian pembakaran batu bata merah, sebagian besar kadar hematokritnya normal. Kata Kunci : Batu bata merah, pembakaran, hematokrit
Pencemaran udara sangat terganggu, misalnya pada pengrajin batu bata merah khususnya dibagian oven atau pembakaran yang pembuatannya masih tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu. Dari pembakaran tersebut menghasilkan asap yang sangat mempengaruhi kesehatan para pekerjanya sehingga zat pencemar seperti karbondioksida dan karbonmonoksida masuk ke dalam saluran pernafasan, kemudian zat pencemar tersebut diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak yang paling umum adalah ISPA termasuk diantaranya asma, bronkhitis dan gangguan pernafasan lainnya. Diketahui bahwa pencemaran asap terdapat zat pencemar gas karbonmonksida, masuk melalui saluran pernafasan mengurangi kemampuan eritrosit membawa oksigen ke jaringan, dan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak eritrosit. Peningkatan jumlah eritrosit berpengaruh terhadap kenaikan kadar hematokrit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan cara pengambilan sampelnya mengggunakan random sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hematokrit pada pekerja batu bata merah. Dengan 25 sampel darah vena yang diambil dari pekerja pembuatan batu bata merah yang berjenis kelamin laki-laki dan lama bekerja > 4 tahun. Data yang didapatkan melalui kuisioner yang telah dirancang. Berdasarkan hasil penelitian kadar hematokrit pada 25 sampel laki-laki dengan lama bekerja > 4 tahun, pada pekerja yang terpapar asap pembakaran batu bata merah diperoleh kadar hematokrit normal sebanyak 15 orang (60%) dan kadar hematokrit tidak normal (tinggi) sebanyak 10 orang (40%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah gambaran kadar hematokrit (Ht) pada pekerja pembuatan batu bata merah khususnya dibagian pembakaran batu bata merah, sebagian besar kadar hematokritnya normal. Kata Kunci : Batu bata merah, pembakaran, hematokrit
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
