DETAIL DOCUMENT
UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR KETOMBE
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
ANISA, PUPUT PUTUH
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 
Datestamp
2020-05-05 04:28:58 
Abstract :
Ketombe diakibatkan oleh infeksi jamur, diantaranya adalah Pityrosporum ovale (P.ovale), Microsporum gypseum (M.gypseum) dan Candida albicans (C.albicans). Bunga cengkeh memiliki kandungan eugenol dan senyawa turunannya yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba, antifungal, antiseptik, dan anastetik lokal. Metode uji daya hambat minyak atsiri bunga cengkeh menggunakan metode diffusi ( Kirby Bauer). Sampel di kultur pada media SDA (Saboroud Dextrose Agar ) dan diberi ckram yang telah diberi variasi minyak atsiri bunga cengkeh. Konsentrasi yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%, kontrol positif menggunakan ketokonazol 2% dan kontrol negatif menggunkan VCO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri bunga cengkeh terhadap jamur ketombe. Hasil penelitian didapat zona hambat berdiameter 33mm pada konsentrasi 10% pada M.gypseum melibihi ketokonazol 2% yaitu 25mm, P.ovale didapat zona hambat berdiameter 46mm pada konsentrasi 100% sama dengan ketokonazol 2% yaitu beriameter 46mm, dan C.lbicans didapat zona hambat 35mm pada konsentrasi 60% dapat melebih ketokonazol 2% dengan zona hambat 34mm. Hasil klasifikasi respon hambatan pertumbuhan jamur yang termasuk tipe sangat kuat dengan diameter ≥20mm yaitu jamur M.gypseeum pada konsentrasi 10%, P.ovale konsentrasi 30%, dan C.albicans konsentrasi 30%. Kata kunci : P.ovale, M.gypseum, C.albicans, dan Minyak Atsiri Bunga Cengkeh. 

File :
File KTI.pdf
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA