DETAIL DOCUMENT
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry) PADA PERTUMBUHAN JAMUR Microsporum gypseum, Pityrosporum ovale dan Candida albicans
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
WARDANI, ROSALINDA
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 
Datestamp
2020-05-05 05:09:17 
Abstract :
Masalah yang sering muncul di Indonesia adalah masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang ditemui di masyarakat yaitu adanya penyakit menular dan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus, dan jamur. Penyakit yang sering di derita oleh masyarakat diantaranya adalah ketombe yang disebabkan oleh golongan jamur Dermatofitosis, Candidiasis, dan Pityriasis capitis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat yang di hasilkan oleh ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry terhadap jamur Microsporum gypseum, jamur Pityrosprum ovale dan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan pada penelitian uji daya hambat ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry (S. aromaticum) pada petumbuhan jamur Microsporum gypseum (M. gypseum), jamur Pityrosporum ovale (P. ovale) dan jamur Candida albicans (C. albicans) adalah metode difusi cakram yang bersifat experiment, dengan sampel yang diambil dari biakan murni yang telah dikultur pada media Sabouraud Dextrose Agar dan diberi ekstrak etanol S. aromaticum kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil penelitian ekstrak etanol bunga cengkeh atau Syzygium aromaticum (L.) Merr & L. M. Perry dengan sampel sebanyak 30 cawan didapatkan hasil pada jamur M. gypseum konsentrasi 10% sebesar (15,9 mm) dan pada konsentrasi 100% sebesar (63,8 mm), pada jamur P. ovale konsentrasi 10% sebesar (20,5 mm) dan pada konsentrasi 100% sebesar (43,2 mm), pada jamur C. albicans konsentrasi 10% sebesar (15,4 mm) dan konsentrasi 100% sebesar ( 33,3 mm). zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak bunga cengkeh ini lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 2% pada jamur M. gypseum, sedangkan pada jamur P. ovale dan jamur C. albicans lebih kecil dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 2%. Kata kunci : Syzygium aromaticum, daya hambat, M. gypseum, P. ovale, C. albicans. 

File :
KTI PDF.pdf
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA