DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM ASETAT (CUKA) TERHADAP KADAR FORMALIN PADA IKAN BANDENG
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
RAHMAH, SILVIA
Subject
KTI DIII-Analis Kesehatan/TLM 
Datestamp
2020-05-06 04:49:57 
Abstract :
Penambahan zat pengawet ke dalam bahan pangan salah satunya ikan sering terjadi di Indonesia. Namun, bahan pengawet tidak menjadi masalah jika bahan pangan tersebut menggunakan pengawet yang tepat (menggunakan pengawet makanan yang dinyatakan aman). Tetapi pada kenyataannya banyak ditemukan bahan pengawet yang dilarang digunakan dalam makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 033 tahun 2012 antara lain formalin. Formalin termasuk berbahaya bagi tubuh dan bersifat karsinogenik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Obyek penelitian ini adalah ikan bandeng yang telah direndam dengan formalin 1,99% selama 10 menit. Kemudian ditetapkan kadar formalin awal pada ikan bandeng. Selanjutnya ikan bandeng direndam dengan larutan asam asetat (cuka) menggunakan variasi konsentrasi perendaman 0%, 0,0495%, 0,99%, 1,98% dan 2,97% selama 60 menit. Selanjutnya kadar formalin pada ikan bandeng dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometer uv-vis. Pada hasil penelitian didapatkan hasil kadar formalin pada sampel dengan variasi konsentrasi perendaman pada larutan asam asetat 0%; 0,0495%; 0,99%; 1,98% dan 2,97% selama 60 menit sebesar 28,906; 26,03; 25,196; 24,493 dan 21,288 ppm dengan besar presentase penurunan formalin pada sampel sebesar 0; 9,94; 12,83; 15,26 dan 26,35 %. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsentrasi tertinggi penurunan kadar formalin pada sampel ikan bandeng yaitu konsentrasi perendaman pada larutan asam asetat (cuka) 2,97% dengan persentase penurunan sebanyak 26,35%. Kata kunci : bahan pangan, ikan bandeng, larutan asam asetat (cuka), formalin 

File :
KTI.pdf
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA