Abstract :
Malaria masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Desa Sumohai merupakan salah satu desa di Kecamatan Dekai yang endemis malaria dengan API (Annual Parasite Insidence) pada tahun 2017 yaitu 34,7%. Kejadian malaria disebabkan adanya kontak manusia dengan nyamuk malaria dan didukung oleh kondisi perumahan dan lingkungan biologi yang kurang baik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan risiko kondisi fisik rumah dan lingkungan biologi dengan kejadian malaria di Desa Sumohai Kecamatan Dekai Kabupaten Yahukimo. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk survei lapangan yang bersifat observasional dengan pendekatan case control. Jumlah sampel sebanyak 42 rumah yang terdiri dari 21 rumah pada kelompok kasus dan 21 rumah pada kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis dengan metoda analisis non parametrik dengan uji chi square. Nilai keyakinan uji statistik adalah 95% dan nilai kemaknaan (α) 0,05. Variabel-variabel bebas adalah kondisi fisik rumah antara lain : ventilasi (p = 0,000 dan OR = 0,03), langit-langit (p = 0,002 dan OR = 0,11), dan dinding (p = 0,001 dan OR = 0,9). Kondisi lingkungan biologi antara lain: semak-semak (p = 0,000 dan OR = 40,3), parit atau selokan (p = 0,000 dan OR = 0,12), dan kandang ternak (p = 0,000 dan OR = 40,37) Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah dan lingkungan biologi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna terhadap kejadian malaria.