Abstract :
Diare merupakan suatu kondisi umum yang di tandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar dan peningkatan likuiditas dari tinja. Meskipun diare akut biasanya dapat sembuh sendiri, dapat memburuk dan menyebabkan dehidrasi yang memburuk, yang dapat menyebabkan volume darah abnormal, tekanan darah menurun, dan kerusakan pada ginjal,hati, otak, dan organ tubuh lainya. Diare akut menjadi penyebab utama kematian bayi di seluru dunia.Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 30 responden pada anak usia 7 – 8 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner kebiasaan mencuci tangan dan kejadian diare. Teknik analisis data dengan uji statistik dengan Chi square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menunjukkan Ï = 0, 000 berarti Ï <α maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare pada anak usia 7 – 8 tahundi SDN Karah 1 kota Surabaya.Berdasarkan hasilpenelitian yang didapatkan dari total 30 responden dapat disimpulakan bahwa, kebiasaan baik dengan mencuci tangan sebanyak 26 ( 86,7% ) serta kebiasaan tidak baik sebanyak 4 ( 13,3% ). Sehingga diharapkan agar kedepannya adik-adik SDN Karah 1 Kota Surabaya biasa lebih baik lagi dalam menjaga kebersihan seperti, kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar sehingga terhindar dari kejadian diare.